Boyolali, Sonora.ID - Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan angka positif kasus covid-19 dalam dua hari saja.
Peningkatan tersebut terjadi pada Senin (31/1/2022) dan Selasa (1/2/2022). Warga yang terpapar covid-19 beralamat KTP Boyolali sebanyak 10 orang.
Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti telah menerima kabar terbaru tentang perkembangan kasus covid-19 yakni pada Senin (31/1/2022) telah di terima kabar bahwa bertambah tiga kasus terkonfirmasi covid-19, dan tujuh kasus lainnya diterima pada kemudian hari.
Dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi covid-19 tersebut, per Selasa (1/2/2022) terhitung jumlah seluruh kasus aktif covid-19 di Kabupaten Boyolali terdapat 21 kasus, 17 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dan sisanya harus melakukan perawatan di rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Minyak Goreng Murah Rp 14 Ribu Di Drop Di Pasar Boyolali Kota
Puji Astuti mengatakan, bertambahnya kasus covid-19 ini tidak lain adalah hasil tracing kontak erat dari kasus sebelumnya.
Dari tracking kontak ini pula, dua kasus probable omicron terdeteksi. Kontak erat yang dilakukan B yang terpapar probable omicron yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri adalah salah satu tracking kontak yang membuat munculnya kasus baru.
Ada pula hasil tracking dari JS, pasien yang sedang melakukan perawatan di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak.
Namun belum di ketahui apakah tambahan kasus hasil tracking kontak JS ini merupakan varian omicron atau tidak.
Baca Juga: Tari Buto Gedruk Khas Boyolali, Tarian Bernuansa Magis Gambarkan Kemarahan Para Raksasa
Bertambahnya 10 kasus dalam dua hari ini, tes PCR segera dilakukan dan sampelnya langsung dikirimkan ke laboratorium Balitbangkes Provinsi Jateng.
Hasil dari pengambilan sampel tersebut akan terlihat 5 hari kedepan setelah pengiriman sampel.
Walaupun waktu yang di perlukan untuk mendeteksi lumayan lama, Puji akan berusaha mengendalikan virus covid-19 apalagi varian terbaru yakni omicron, varian yang penyebarannya cepat dan luas ini agar tidak sampai menyebar ke Kabupaten Boyolali.
Meskipun efek yang akan didapat pada varian ini tidak terlalu berat, namun jika orang yang terpapar banyak akan juga menjadi masalah bagi seluruh masyarakat.
“Maka jangan sampai menyebar dengan cepat,” imbuh Puji, Selasa (1/2/2022).
Puji Astuti akan menindak lanjuti dan menekan angka penyebaran ini agar tidak merangkak naik kembali.
Baca Juga: Banjir Landa Pemukiman Warga Gatak Banyudono Boyolali, BPBD Ungkap Penyebabnya