Banjarmasin, Sonora.ID - Angka kasus positif covid-19 di Banjarmasin semakin menunjukan tanda-tanda memprihatinkan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, angka positif covid-19 meningkat tajam menjadi 224 kasus, hingga pukul 16.00 kemarin, Rabu (02/1).
"95 persen dari kasus itu tidak bergejala. Kita imbau tidak usah panik tapi tetap waspada," ucap Machli Riyadi, Kepala Dinkes Banjarmasin, Kamis (03/1) pagi.
Ia mengkhawatirkan, dari jumlah kasus yang ditemukan para lansia yang akan menjadi sasaran.
Baca Juga: Simalakama PTM di Banjarmasin: Antara Covid-19 dan Keselamatan
Bukan tanpa sebab, lansia adalah kelompok rentan dan capaian vaksinasinya masih sangat rendah. Yakni baru di angka 49,51 persen.
"Mereka yang positif kita minta isolasi mandiri selama 5 hari. Terus saja berolahraga, makan buah-buahan dan vitamin," ungkapnya.
Machli juga membeberkan, bahwa sampai saat ini ditemukan sebanyak 44 siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Itu diketahui, dari hasil uji sampel secara acak terhadap 229 anak. Baik untuk tingkat SD maupun SMP.
Baca Juga: Siswanya Terpapar Covid-19, SMP di Banjarmasin Terpaksa Hentikan PTM
"Kita imbau sekolah-sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk mengaktifkan satgas covid-19 tingkat sekolah," jelasnya.
"Data ini sudah kita sampai ke Dinas Pendidikan (Disdik) dan gurunya juga sudah mengetahui," sambungnya lagi.
Lantas, apakah ada terindikasi covid-19 varian omicron? Terkait hal itu, Machli mengaku belum mengetahuinya.
"Ada 17 sampel yang kami kirim ke jakarta melalui Pemerintah Provinsi. Semoga dalam 2-3 hari kedepan sudah kita terima hasilnya," tutupnya.
Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Mahasiswi ULM Banjarmasin: Bripka 'BT' Resmi PTDH