Sonora.ID – Kita sering mendengar bahwa urin atau air kencing sangat tidak dianjurkan untuk dimimun karena dapat memasukkan bakteri yang akan mengganggu pencernaan tubuh kita.
Bahkan bisa saja hal tersebut akan memberikan racun pada tubuh dan tidak ada alasan yang logis untuk meminum air kencing, apalagi urin yang berbau tidak sedap.
Urin dan air kencing sendiri mengandung berbagai zat yang dinilai berlebihan dalam darah, sehingga dibuang melalui air kencing.
Seperti vitamin C, zat sisa obat-obatan atau air yang ada dalam tubuh kita.
Namun, dibalik urin yang mengandung berbagai zat dan dibuang secara rutin oleh tubuh ternyata bisa untuk obat kumur.
Hal ini dipercaya oleh masyarakat Roma kuno untuk membunuh kuman dan membantu memulihkan sakit dan radang gusi.
Hal tersebut memang terdengar aneh, bahkan menijikan dan tidak masuk akal.
Berkumur dengan urin sebagai obat kumur memang benar-benar ada dan sudah dipraktikan.
Melansir dari Intisari Online, terdapat bukti tertulis bangsa Romawi dari seluruk kekaisaran bahwa menggunakan air kencing manusia bisa dugunakan sebagai obat kumur.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Otak Manusia, Salah Satunya Menghasilkan Daya 23 Watt!
Kandungan ammonia, senyawa nitrogen dan hydrogen yang terkandung dalam urin manusia dinilai sebagai zat pembersih.
Dahulu untuk membersihkan gigi dan seisi mulut, orang Romawi kuno menggunakan air kencing dengan cara dikumurkan, bahkan digosok-gosok secara menyeluruh di dalam mulut.
Karena pentingnya urin, jadi tak heran bila mereka memiliki banyak persediaan urin di rumah.
Bukan hanya untuk obat kumur saja, tapi urin juga digunakan untuk membersihkan kaca serta karat.
Bahkan, dahulu air kencing atau urin ini sebagai bisnis yang dinilai menguntungkan dan bagi perusahaan akan dikenai pajak.
Beberapa industry membutuhkan berbagai jenis urin murni tanpa campuran untuk diolah dan dijadikan bahan produknya.
Dalam halaman National Geographic Grid, hal yang sama juga dijelaskan. Dulunya kaisar Nero dari Vespasian memberlakukan pajak urin karena melihat potensi serta membuat pertumbuhan ekonomi di dalamnya.
Bahkan urin menjadi salah satu bahan paling komersial hingga abad ke-18.
Bagi para ilmuwan yang mempelajari urin, air kencing ini adalah harta karun potensi ilmiah.
Baca Juga: Dikenal Pembawa Malapetaka dan Menjijikan, Ternyata Cicak Miliki Manfaat bagi Manusia