Sonora.ID – Istilah sosiopat mengacu pada seseorang yang hidup dengan gangguan kepribadian antisosial (ASPD) sama seperti istilah psikopat.
Melansir dari Healthline, edisi baru dari 'Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders' (DSM-5), yang digunakan oleh profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental, mendefinisikan ASPD sebagai pengabaian yang konsisten terhadap aturan dan norma sosial dan pelanggaran berulang terhadap hak orang lain.
Orang dengan kondisi ini biasanya tampak menawan dan karismatik pada awalnya, atau setidaknya terlihat dari luarnya, namun sesungguhnya mereka merasa sulit untuk memahami perasaan orang lain.
Baca Juga: Mendingan Putus, Ini 4 Tanda Pasangan Anda adalah Seorang Sosiopat!
Biasanya, sosiopat ini sering melakukan hal-hal seperti:
Perbedaan sosiopat dan psikopat
Beberapa psikolog dan peneliti membuat perbedaan utama antara sosiopat dan psikopat. Tetapi istilah-istilah ini hanya menawarkan dua cara yang sedikit berbeda untuk memahami diagnosis ASPD.
Dalam interpretasi ini, psikopat kadang-kadang dilihat sebagai melibatkan perilaku yang lebih terencana. Perilaku tersebut mungkin tidak selalu berupa kekerasan, tetapi biasanya sudah direncanakan.
Penelitian mendukung beberapa perbedaan ini — sampai batas tertentu.
Robert Hare, psikolog yang menciptakan Daftar Periksa Psikopati (PCL-R), mendefinisikan sosiopat sebagai melibatkan hati nurani dan perasaan benar dan salah, atau moralitas. Tapi rasa moralitas itu tidak sejalan dengan norma budaya dan sosial.
Sebaliknya, orang dengan sosiopat sering membenarkan tindakan yang mereka akui sebagai "salah."
Singkatnya, orang dengan sosiopat mungkin memiliki sedikit empati dan kebiasaan merasionalisasi tindakan mereka. Tapi mereka tahu perbedaan antara benar dan salah.
Sementara Psikopat, menurut Hare, tidak melibatkan rasa moralitas atau empati.
Baca Juga: Apa Itu BPD? Apa Gejalanya? Kenali Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum
Tidak ada daftar standar tanda-tanda sosiopat, tetapi tanda dan gejala ASPD mencakup pola ketidakpedulian yang terus-menerus terhadap orang lain. Sebagai contoh:
Orang dengan ASPD umumnya menunjukkan sedikit emosi atau minat pada kehidupan orang lain. Mereka mungkin:
Orang dengan ASPD umumnya merasa sulit untuk mempertahankan persahabatan, hubungan, dan koneksi yang saling memuaskan lainnya. Kesulitan ini mungkin berasal dari sifat-sifat, seperti: