"Kalau ditotal itu SMA saja 26 siswa, terus ditambah 10, ditambah 4, jadi semua 40 siswa," ucapnya.
Meningkatnya kasus covid di lingkungan sekolah di Kota Solo, tidak membuat pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo berhenti 100 persen.
"Nggak, nggak (dihentikan PTM), lanjut terus saja," terang Gibran, Rabu (2/2/2022).
"Kecuali yang sudah jadi klaster nanti kami tutup dulu, sementara jadi PJJ," ujarnya.
Dia juga meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tdk panik krtika menghadapi lonjakan klaster sekolah, sebab kebanyakan dari yang tertular tidaklah bergejala.
Menurut Gibran, mereka yang tertular cenderung lebih cepat sembuh karena merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Tenang aja yang di sekolah itu kebanyakan OTG kok, sembuhnya cepat, tenang aja," katanya.
Lebih lanjut, Gibran belum memastikan apakah nantinya PTM akan dikembalikan ke PTM 50 persen atau tidak.
"Kita koordinasikan lagi ya, yang penting muride nyaman, orang tua muride nyaman," aku Gibran.
Baca Juga: Siswanya Terpapar Covid-19, SMP di Banjarmasin Terpaksa Hentikan PTM