Seminar dibuka oleh Wakil Menteri BUMN I sekaligus Ketua VI Pengurus Pusat MES Pahala Nugraha Mansury.
Dikutip dari siaran pers Bio Farma yang diterima Sonora Bandung, dikemukakan bahwa peningkatan wirausaha muda syariah mejadi bagian penting untuk menguatkan industri halal nasional.
Baca Juga: Punya Bakat Wirausaha, Ini 5 Shio yang Paling Cocok Jadi Pengusaha
“Wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Generasi muda, terutama kalangan mahasiswa, perlu didorong partisipasinya di dunia usaha," ucap Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury dalam sambutannya.
"Dengan mendorong mahasiswa menjadi wirausaha terutama pada produk halal, akan berimplikasi positif bagi pengembangan industri halal di dalam negeri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pahala menegaskan bahwa program edukasi dan sosialisasi terkait pengembangan jiwa entepreneurship di kalangan mahasiswa harus dilakukan secara massif.
Oleh karena itu dirinya menyambut positif dan berterima kasih atas kolaborasi dari semua pihak dalam menyelenggarakan program Seminar Nasional Wirausaha Muda Syariah ini.
Baca Juga: DPRD Sumsel Meminta Pemprov Sumsel Mendorong Lahirnya Wirausaha Baru
Sedangkan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, ID FOOD berkomitmen penuh dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah, salah satunya dengan berperan aktif dalam kegiatan edukasi dan fasilitasi wirausaha muda syariah yang digalang bersama Bio Farma, dan MES melalui program pengembangan ekonomi syariah kepada entrepreneur milenial berbasis halal.
Menurutnya program kolaborasi yang digagas dari tahun 2021 sampai dengan 2023 ini akan menjalankan sejumlah kegiatan, seperti edukasi berupa seminar nasional produk halal seperti yang baru saja dilaksanakan, serta kompetisi entrepreneur, dan pendampingan entrepreneur milenial.
Dan, upaya itu tidak terlepas dari peran ID FOOD sebagai Holding BUMN Pangan yang bertugas untuk mengamankan rantai pasok pangan dari hulu hingga hilir, serta mewujudkan inklusifitas petani, peternak, dan nelayan.
Baca Juga: Pemerintah China Depak Jack Ma dari Daftar Pengusaha, Ini Alasannya
“Upaya mewujudukan rantai pasok pangan yang lebih baik hanya bisa terwujud melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya para penggerak dan wirausahawan ekonomi syariah sebagai bagian dari ekosistem ekonomi nasional yang terus bertumbuh,” ucap Arief.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, generasi muda merupakan tumpuan dapat membantu pemerintah Indonesia untuk memulihkan Kesehatan dan ekonomi secara bersama-sama, terutama ditengah masa pandemic Covid-19, sesuai dengan pesan G-20 yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo m, Recover Together, Recover Stronger.
“Bio Farma sebagi induk Holding BUMM Farmasi, sudah memulai kolaborasi dengan star-up generasi muda, salah satunya dengan perusahaan yang begerak dalam bidang bioteknologi dalam inovasi pembuatan test diagnostic Covid-19, dengan nama mBIO-Cov19," kata Honesti.
Melalui program “Seminar Nasional Wirausaha Muda Syariah” ini, diharapkan akan melahirkan wirausahawan baru dari kalangan generasi muda terutama mahasiswa untuk kemajuan Indonesia yang lebih tangguh, mandiri, dan sejahtera di masa yang akan datang.
Baca Juga: Cetak WUB Lebihi Target, Ibnu Sina - Hermansyah Diapresiasi Bank Kalsel