Hal ini mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi.
Selain itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar juga menyiapkan Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan, dan mengencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M).
Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Sekolah, Pemprov Kalsel Tak Paksakan PTM 100%
"Jadi beberapa langkah strategis ini kami akan terus optimalkan, tadi kami sudah cek satu persatu, untuk Isoter sudah siap, penjemputan dan tenaga medis juga sudah, harapan kami masyarakat yang masih isoman bisa dirujuk ke Isoter, sehingga bisa memutus penularan covid 19, untuk masyarakat kami harap maklum atas situasi ini demi kebaikan bersama," ujar Wawali Arya Wibawa.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga telah memastikan kesiapan RS Rujukan Covid-19 di Kota Denpasar. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan oksigen, tempat tidur dan obat-obatan.
Wawali Arya Wibawa juga menekankan kepada jajaran terbawah, yakni Satgas Covid-19 di tingkat Desa/Kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan penularan Covid-19 untuk tidak lengah.
"Kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi atas usaha rekan-rekan selama ini, namun untuk mencegah terjadinya lonjakan, kembali kami ingatkan agar tidak lengah, penerapan disiplin protokol kesehatan itu wajib, jangan kendor, mari bersama saling mendukung dan bersinergi dalam penanganan pandemi," ujar Arya Wibawa sembari mengingatkan penerapan Protokol Kesehatan 5 M bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: 40 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Solo Tetap Dilaksanakan 100 Persen