Sonora.ID – Lulus kuliah memang pencapaian yang patut dibanggakan, namun bukan berarti akhir dari perjalanan hidup.
Melainkan langkah awal untuk memulai hidup yang sesungguhnya, yaitu di dunia kerja.
Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk kamu yang baru lulus dan cendrung masih labil dalam memilih karier yang ingin ditekuni.
Terlebih lagi para fresh graduate umumnya masih minim pengalaman, sementara lapangan kerja zaman sekarang, kebanyakan lebih berminat mempekerjakan sumber daya manusia yang sudah berpengalaman.
Maka dari itu, guna mengatasi pesaing yang datang dari semua jenjang usia, penting bagi kamu untuk terus memperuncing keterampilan dan wawasan.
Namun, mula-mula tentukan terlebih dahulu jenis karier bekerja yang kalian inginkan.
Kalau masih bingung, simak 7 cara pilih karier kerja bagi fresh graduate berikut ini.
Semoga bisa membantu kalian menemukan passion supaya nggak terlalu lama menganggur.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Fresh Graduate! 3 Pekerjaan Ini Miliki Gaji Tertinggi di Indonesia
Temukan passion
Mencari pekerjaan menjadi lebih mudah kalau kamu berhasil menemukan passion di dalam dirimu.
Coba kenali bidang apa yang benar-benar diminati, lalu, mulai cari pekerjaan yang menawarkan jobdesk yang sesuai dengan minat.
Dengan begitu, proses bekerja menjadi lebih bersemangat dan nyaman.
Nggak tertarik jadi karyawan? Apabila kamu menekuni hobi tertentu yang sekiranya bisa mendatangkan penghasilan, tidak ada salahnya untuk mencoba menggeluti bidang tersebut.
Siapa tahu hobi tersebut menjadi jalan yang membukakan sejumlah peluang di masa depan.
Misalnya, membangun usaha katering jika kamu hobi memasak atau buka bengkel kalau suka utak atik kendaraan.
Kenali Potensi Diri
Tidak semua lulusan mengetahui apa keinginan dan kemampuannya setelah belajar selama 4 tahun di dunia perkuliahan.
Oleh sebab itu, penting untuk fresh graduate memanfaatkan waktu setelah lulus kuliah untuk mencari tahu apa bidang yang paling disukai dan antusias untuk mengerjakannya.
Bidang tersebut tidak harus berhubungan dengan jurusan kuliah, karena kamu bisa tingkatkan skill dengan belajar sendiri atau mengikuti kelas profesional.
Setelah bidang sudah ditentukan, mulailah untuk mempersiapkan mendalaminya.
Mengikuti tes seputar karier
Selanjutnya, kamu bisa mengikuti tes seputar karier yang banyak diadakan oleh lembaga tertentu.
Dalam tes ini, kamu wajib menjawab semua pertanyaan sebelum batas waktu yang ditentukan habis.
Pertanyaannya cukup beragam. Bisa seputar analisis, multiple choice, atau kepribadian dengan tingkat kesulitan yang beragam.
Tujuannya untuk mengetahui lebih detail tentang tingkat kemampuanmu, lalu menyesuaikannya dengan sejumlah lapangan pekerjaan yang ada.
Dengan demikian, kamu dapat meminimalisir kesalahan dalam menentukan karier.
Baca Juga: Catat! 3 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan saat Persiapan Interview
Buat CV yang Sesuai
Kebanyakan orang akan menulis semua pengalamannya ke dalam Curriculum Vitae (CV) saat melamar kerja.
Padahal yang lebih penting, pahami terlebih dahulu bagaimana menulis CV yang efektif agar dilirik perekrut.
Waktu selepas lulus adalah momen tepat untuk mempelajari itu. Sembari mencari tahu apa bidang yang paling ingin ditekuni, kamu bisa belajar membuat CV yang efektif.
Hal ini penting karena perekrut cenderung kurang suka dengan CV yang terlalu bertele-tele dan kurang menunjukkan kemampuan individu.
Mencari pengalaman di bidang yang berbeda
Menemukan karier yang tepat bukan hal mudah. Tetapi kamu akan segera menemukan jawabannya dengan cara mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
Menajajal beberapa bidang yang berbeda, akan membantu kamu menemukan jati diri yang sesungguhnya.
Misalnya, tahun pertama melamar menjadi seorang auditor, kedua sebagai finance dan accounting, dan ketiga sebagai financial analyst.
Dari ketiga bidang pekerjaan yang pernah dicoba, kamu bisa tahu mana paling cocok dengan kemampuanmu.
Selain itu, perjalanan karier juga lebih cepat melejit karena sudah mempunyai pengalaman di berbagai bidang.
Kamu tahu letak kesulitannya dan cara untuk mengatasinya. Kekurangannya satu, yaitu kamu terlihat seperti “kutu loncat”.
Cari pekerjaan sampingan
Tujuannya bukan sekedar mencari pemasukan tambahan, tapi untuk mengasah skill di bidang tertentu.
Bukannya tidak mungkin kalau pada akhirnya pekerjaan sampingan ini yang menjadi pekerjaan utama dalam beberapa tahun kemudian.
Memiliki pekerjaan sampingan juga membantumu terhindar dari rasa bosan saat bekerja. Setidaknya kamu melakukan hal yang berbeda untuk refreshing diri.
Pilih pekerjaan sampingan yang fleksibel dan tidak menguras banyak tenaga, dengan demikian, dua profesi yang berbeda bisa berjalan berdampingan.
Baca Juga: 5 Tips Wawancara Kerja agar Berjalan Lancar untuk Fresh Graduate!
Manfaatkan Media Sosial
Tidak hanya website dan aplikasi, media sosial juga memiliki banyak informasi seputar lowongan pekerjaan.
Namun, kamu perlu melihat dengan detail apakah informasi tersebut valid atau tidak.
Caranya, cari informasi lowongan kerja tersebut di website atau akun resmi perusahaan yang tertera.
Kamu juga bisa membangun profil yang menarik dan buat portofolio dengan menggunakan LinkedIn.
Manfaatkan Kenalan
Setelah lulus, jangan sungkan bertanya kepada saudara atau teman yang sudah bekerja.
Cari tahu seputar informasi lowongan pekerjaan yang mungkin sedang dibuka.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan relasi teman semasa kuliah yang sudah bekerja atau memiliki relasi dengan sebuah perusahaan.
Jangan Terlalu Jadi Pemilih
Meski yang dicari adalah pekerjaan yang diinginkan namun ketika ada kesempatan berharga sebaiknya fresh graduate tidak menolaknya.
Hal itu bisa dipertimbangkan sebagai pengalaman kerja awal atau batu loncatan untuk karier selanjutnya.
Oleh karena itu, lamarlah pekerjaan di banyak perusahaan sesuai dengan bidang yang kamu inginkan.
Bila perlu kamu bisa bikin daftar setiap harinya untuk melamar di beberapa perusahaan. Lakukan dengan konsisten dan pantang menyerah.
Baca Juga: Fresh Graduate, Hindari 5 Kesalahan Ini untuk Masa Depan yang Cerah