Sragen, Sonora.ID - Sate menjadi salah satu kuliner favorit khas Indonesia dan sempat masuk dalam 50 World's Most Delicious Food.
Makanan ini diolah dari potongan daging berukuran kecil yang ditusuk dengan lidi atau bambu, lalu dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate biasanya menggunakan daging kambing, sapi, ayam hingga kelinci.
Kali ini akan dibahas mengenai sate kelinci. Sate kelinci saat ini menjadi primadona bagi warga Sragen karena dianggap lebih aman untuk kesehatan jika dibandingkan dengan sate kambing. Sate kelinci tidak memiliki kolesterol jadi aman bagi penderita stroke.
Sate kelinci identik dengan kuliner yang ada di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Namun, di Kabupaten Sragen terdapat satu warung kelinci yang cukup legendaris, yakni Sate Kelinci Pak Peng.
Sate kelinci Pak Peng berlokasi di Jalan Maospati - Solo, Lemahbang, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan yang memang merupakan sentra kuliner sate kambing. Sate Kelinci Pak Peng tidak kalah terkenal dengan kuliner lain di daerah tersebut.
Sate Kelinci Pak Peng sudah berdiri sejak tahun 2004. Awalnya,Sate Kelinci Pak Peng berupa tenda kaki lima yang lokasinya berada dekat gapura pasar Lemahbang.
Warung Sate Kelinci Pak Peng dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Satu porsinya berisi 7 tusuk sate kelinci yang dibanderol harga Rp 18.000, satu porsi nasi putih Rp 3.000 dan segelas es teh Rp 3.000.
Baca Juga: Tahu Kupat Pak Gendit Tempat Bintang Lima Harga Kaki Lima , Kuliner Wajib Di Boyolali
Bahan dari Sate Kelinci Pak Peng sendiri menggunakan daging kelinci asli tanpa dicampur dengan daging lainnya.
Satenya berisi irisan daging yang tebal, yang selalu fresh dan dibakar ditempat. Daging kelincinya juga tidak amis, karena setelah dipotong, disiram dengan air panas kemudian dibakar sehingga tidak ada bulu yang tersisa.
Sate Kelinci Pak Peng memiliki keunikan, bukan disiram menggunakan bumbu kacang, melainkan disiram menggunakan bumbu kecap yang ditaburi dengan merica bubuk.
"Bedanya dalam bumbu, Tawangmangu pakai sambal kacang, kalau sini pakainya merica bubuk sama kecap dan pakai nasi, kalau Tawangmangu pakai lontong," ujar Istri Pak Peng, Nur Mila, Jumat (4/2/2022).
Pada awalnya, Pak Peng hanya menghabiskan 1 hingga 2 ekor kelinci saja. Namun semakin lama, sate kelincinya semakin diminati banyak orang, sehingga dalam sehari, dirinya bisa menghabiskan sekitar 50-60 ekor kelinci.
Pelanggannya kebanyakan berasal dari luar Sragen, utamanya dari wilayah Jawa Timur.
Saking populernya, anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep pernah mampir makan di Warung Sate kelinci Pak Peng ini.
"Kesukaan Kaesang, mampir kesini tahun 2019 dari Kabupaten Ngawi, katanya sengaja mampir," ujarnya.
Baca Juga: Kenalan Yuk Ama Mendol Kuliner Khas Malang yang Menggugah Selera