Sonora.ID – Bisa berkomunikasi dengan hewan peliharaan pasti akan memudahkan pemiliknya dalam memahami apa yang mereka inginkan.
Meskipun manusia dan hewan punya bahasa yang berbeda, tapi ternyata kita tetap bisa lho, memahami apa yang diingankan oleh hewan peliharaan lewat bahasa tubuh dan suara yang sering mereka keluarkan.
Contohnya adalah kucing, sebagai salah satu jenis hewan yang umum dijadikan peliharaan, tahukah kamu bahwa kucing punya 7 jenis suara dengan makna yang berbeda.
Suara kucing yang paling umum kita ketahui pastinya mengeong, ternyata suara yang umum kita dengar menandakan kalau kucing sedang lapar atau kedinginan.
Nah, penasaran nggak kira-kira apa ya, arti di balik suara kucing yang lainnya?
Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Wah! Ternyata Ini Manfaat Menakjubkan Punya Hewan Peliharaan di Rumah
Mengeong
Dikutip dari Insider, ternyata kucing yang mengeong mempunyai sejumlah arti.
Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPSCA), di alam liar misalnya, kucing mengeong saat mereka merasa lapar atau kedinginan.
Kucing liar yang mengeong itu ingin induk mereka memahaminya, sebab umumnya kucing dewasa tidak mengeong pada satu sama lain.
Kucing dewasa justru mengeong cukup sering pada manusia. Mereka melakukannya untuk sekadar menyapa, meminta perhatian, atau meminta makanan.
Mendengkur
Masih dari sumber yang sama, Cat Behavior Associates menyatakan induk kucing mengeluarkan dengkuran untuk menarik perhatian anak-anaknya yang buta dan tuli saat baru lahir.
Jadi, anak-anaknya itu bisa mendekat untuk mendapat makanan dan kehangatan.
Saat sudah dewasa, para kucing biasanya mendengkur saat mereka bahagia, sakit,dan cemas. Mereka juga melakukan hal ini untuk menenangkan diri mereka sendiri, sesamanya, bahkan manusia.
Baca Juga: Penelitian: Panggil Pacar dengan Nama Hewan Bisa Bikin Langgeng, Berani?
Mendesis
Kebanyakan, kucing mendesis karena mereka merasa takut atau tidak bahagia.
Menurut Animal Planet, suara jenis ini sering kali adalah peringatan terakhir sebelum cakar dan taring mereka keluar.
Sebagian ahli yang berteori bahwa kucing belajar mengeluarkan suara ini dari ular.
Reptil tersebut mengeluarkan suara semacam ini saat merasa terancam dan siap bertarung.
Oleh sebab itu, bisa jadi kucing meminjam suara ini untuk alasan serupa.
Menggeram
The Humane Society of the United States mengatakan, kucing bisa menggeram karena merasa takut, marah, agresi, dan merasa banyak stimulasi karena terlalu banyak bermain.
Apapun alasannya, tafsir suara ini hanya satu, yaitu mereka ingin ditinggalkan sendirian.
Berceloteh
Kucing yang berceloteh menunjukkan rasa senang, frustasi, atau bahkan menirukan suara burung.
Demikian disebutkan oleh Cat Health sebagaimana dikutip dari Insider.
Pada intinya, suara ini menandakan para kucing ingin menyerang seekor burung.
Baca Juga: 5 Hewan yang Bantu Tolak Santet Menurut Primbon Jawa, Mau Pelihara?
Suara mirip kicauan
Terkadang, kucing mengeluarkan suara mirip kicauan.
Suara ini memiliki nada tinggi dan terdengar seperti kicauan yang dialamatkan pada orang atau kucing lain.
Suara jenis ini adalah cara kucing mengatakan, "Hei, lihat aku!"
Lolongan berlarut-larut
Jenis suara kucing semacam ini terdengar keras, berlarut-larut, dan terdengar tertekan.
Menurut Catster, kebanyakan para kucing mengeluarkan suara ini saat merasa sakit, takut, kehilangan arah, atau bahkan ada sosok asing yang datang.
Para pemilik kucing dapat mengartikan lolongan yang berlarut-larut ini sebagai tanda mereka butuh makanan, air, pengobatan, atau hal serius lainnya.
Baca Juga: Anti Kabur, 3 Hal Ini Bikin Kucing Betah di Rumah Saat Kamu Berpergian