Sonora.ID – Pantas untuk dilirik para investor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diitutup pada zona hijau pada perdagangan di Jumat (4/2) lalu.

Oleh karena itu, IHSG hari ini (7/2) berpotensi menguat. Mengingat Jumat lalu, IHSG ditutup di level 6.731,391 yang menunjukkan kenaikan sebanyak 0,71 persen.

Mengutip pernyataan Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia pada Kontan.id, bahwa ia memperkirakan pergerakan IHSG masih akan cenderung fluktuatif dengan pergerakan berada di resistance 6.738-6.754 dan support 6.685 dan 6.645.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan. Ia memperkirakan IHSG berpotensi uji resistance berikutnya di 6.750-6.775 pada Senin (7/2).

Akan tetapi, waspadai potensi profit taking pada saat IHSG memasuki resistance area tersebut untuk sepekan ke depan. Support diperkirakan pada 6.660-6.680.

Pantas untuk dilirik investor dan patut untuk diperhatikan meliputi:

• BBCA
• BBRI
• BBTN
• TLKM
• KLBF
• AGII

Emitmen di beberapa sektor tersebut dinilai akan menguat dan berpeluang memberikan untung pada investor.

Baca Juga: Jempolan! ADRO Untung, Saat IHSG Buntung

Bukan hanya itu saja, melansir dari berbagai sumber bila pada sepekan lalu terdapat tiga top gainer yang bisa dijadikan opsi investor untuk menaruh investasi, yaitu:

• Waskita Karya yang terlihat juga ditutup pada zona hijau dan mengalami kenaikan sebanyak 16.7 persen
• Bukalapak yang ditutup di Prb 15,8 persen dengan harga terakhir di 382 rupiah
• Emtek atau Elang Mahkota Teknologi dengan harga terakhir 1.980 rupiah

Berbeda bila dilihat dari top gainers di hari Jumat (4/2) lalu, terdapat emitmen yang bisa diperhatikan dan dilirik untuk hari ini (7/2):

• Fortune Indonesia ditutup dengan harga akhir 264 rupiah dengan Prb 33,33 persen
• Royalindo Investa berhenti di Prb 30,12 persen dengan harga terakhir 108 rupiah
• MNC Studios dengan harga terakhir sebesar 4.350 rupiah dengan Prb 24,64 persen

Disisi lain, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakaan bahwa rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BPS adalah fokus utama oleh pelaku pasar di minggu ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 4 persen yoy di 2021 oleh Kementrian Keuangan.

Optimisme tersebut didasari indeks manufaktur Indonesia yang berada dalam kondisi ekspansif selama lima bulan berturut-turut hingga bulan Januari 2022 ini.

Hal tersebut juga dilihat dari kinerja ekspor yang dinilai baik pada kuartal IV-2021.

Baca Juga: Segera Diterapkan, Apa Itu Rebalancing IHSG?