Cara Simon Leviev merenggut korbannya ke dalam sarang tipuan adalah dengan menunjukkan kehidupan pribadinya yang super mewah, mengaku sebagai putra dari miliarder Israel, yang dikenal sebagai ‘Raja Berlian’, Lev Leviev.
Di samping itu dalam film ‘The Tinder Swindler’ dipaparkan dengan jelas bahwa Simon Leviev tidak memiliki hubungan apapun dengan keluarga Lev Leviev.
Tidak hanya itu, Simon Leviev pun melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai CEO dari LLD Diamonds, perusahaan pemasok berlian.
Kemudian si penipu super perfek ini memanfaatkan aplikasi Tinder.
Baca Juga: Menarik! 4 Film Ini Ternyata Jadi Inspirasi Drakor Our Beloved Summer
Tidak lupa, agar semakin meyakinkan Simon Leviev memamerkan kekayaannya, gaya hidup yang super mewah, dan perlakuan yang romantis kepada para korban.
Simon Leviev seakan bisa dengan mudah menyihir para korban dan memastikan kalau seluruh kebutuhan para korban terpenuhi.
Mulai dari material, janji manis, hingga perlakuan bak ratu dan raja. Setelah para korban percaya dan menikmati hubungan mereka dengan Simon Leviev, ia mulai melancarkan aksinya.
Motif yang dilakukan oleh Simon Leviev adalah dengan mengaku bahwa ia sedang dalam keadaan genting dan membutuhkan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Lantas, Simon Leviev meminta akses kartu kredit korban agar keberadannya tidak bisa dilacak. Berdasarkan pengakuan para korban senilai 20.000 dollar AS (Rp 287 juta).
Ada pula korban lainnya yang mengaku kehilangan hingga lebih dari 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar karena ulah Leviev.
Sekarang Simon Leviev ada di mana?
Digambarkan dalam film ‘The Tinder Swindler’, Simon Leviev telah dijatuhi dakwa dengan tuduhan pencurian, pamalsuan, dan penipuan pada 2011 lalu di negara asalnya.
Kendati begitu sebelum dijatuhi hukuman Simon Leviev berhasil melarikan diri. Kemudian, pelarian si penipu ini terhenti di Finlandia.
Lalu, Simon Leviev kembali ke Israel pada tahun 2017. Berlagak tak bersalah, Simon Leviev kembali menjalankan aksinya dengan melarikan diri dan mengganti identitas.
Para korban penipuan Simon Leviev mulai bersorak gembira, lantaran Simon Leviev kembali masuk bui tahun 2019.
Akan tetapi, The Times of Israel melaporkan bahwa Leviev hanya menjalani hukuman selama 5 tahun penjara.
Pernilla Sjoholm, salah satu korban Leviev dalam film ‘The Tinder Swindler’, menerima kabar bahwa Simon Leviev masuk bui, tapi menurutnya ini tetap tidak adil.
“Saya terkejut atas pembebasannya. Saya sangat kecewa dengan sistem peradilan (Israel) yang memberikan pengurangan hukuman kepada orang seperti itu,” kata Sjoholm.
“Dia (Leviev) menipu orang dan dibebaskan dari penjara setelah lima bulan? Yang benar saja,” sambung Sjoholm.