Pasalnya, orang tersebut bisa saja merasa sehat dan tidak terpapar virus, sehingga ia pergi dan tidak melakukan prokes, kemudian orang yang terpapar darinya bisa mengalami hal yang berbeda.
“Ini Omicron nyebelin, orang sakit banyak enggak bergejala, tapi sangat menularkan. Nah, dianya enggakpapa, yang ditularin siapa yang tahu responnya,” sambung Tompi tegas.
Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, masing-masing pasien yang terpapar memang cenderung mengalami gejala yang berbeda-beda, ada yang tidak bergejala sama sekali tetapi ada juga yang parah hingga sesak napas.
Diketahui bahwa pada hari Kamis, 3 Februari 2022 tercata kasus Omicron di Indonesia mencapai 3.161 kasus.
Bahkan 324 kasus di antaranya dialami oleh anak-anak.
Itulah mengapa, dr. Tompi memberikan imbauan tegas untuk sementara waktu menunda nongkrong iseng demi melindungi banyak orang, termasuk diri sendiri.
Jangan pada nongkrong2 iseng dulu deh. Keculi SANGAT PERLU, itu pun super ketat. Ini omicron nyebelin, org sakit banyak gak bergejala tp sangat menularkan. Nah dia nya gpp, yg ditularin siapa yg tau responnya
— dr tompi spBP (@dr_tompi) February 5, 2022
Baca Juga: Berat Badan Terus Naik selama Pandemi, Simak 4 Channel Youtube Olahraga dari Rumah Ini!