Benarkah cuma golongan darah O yang paling jarang sakit?
Lantas, benarkah cuma golongan darah O yang paling jarah sakit?
Menurut Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM mengatakan, klaim yang menyebutkan orang bergolongan darah O memang jarang mengalami sakit berdasarkan observasi di sejumlah bidang.
Validasi ini diambil dari kasus COVID-19 yang terjadi,
"Hal ini muncul dari hasil observasi pada pandemi Covid-19 di mana golongan darah A dan AB lebih tinggi derajat beratnya penyakit dan kemungkinan pemakaian ventilator mekanik, dibanding golongan darah O dan B," kata dokter Cosphiadi, yang praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.
Selain ditunjukkan dari penyakit COVID-19, hal yang sama juga ditunjukkan pada golongan darah penyakit tumor ganas lambung dan pankreas.
Ia menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah bukan O lebih mudah terserang penyakit dibanding orang dengan golongan darah O.
Penyakit lain yang menunjukkan bahwa golongan darah O jarang sakit terlihat pada kasus Venous Thromboembolism (VTE) dan kardiovaskular.
Pemilik golongan darah O lebih rendah terserang penyakit itu dibanding kejadian pada golongan darah lainnya.
Baca Juga: Sok Pintar, Ini Urutan Golongan Darah yang Besar Kepala dan Tukang Pamer!
"Rendahnya faktor VIII dan vWF (von Willebrand Factor) serta faktor perlekatan, (dan) inflamasi pada golongan darah O dibanding non-O juga dikaitkan dengan lebih rendahnya kejadian VTE dan kardiovaskular golongan darah O versus non-O," ucapnya.
Kendati begitu, Cosphiadi belum mengetahui secara pasti alasan yang melatarbelakangi orang dengan golongan darah O jarang sakit dengan penyakit tertentu dibanding pemilik golongan darah non-O.
"Mekanismenya belum sepenuhnya dipahami," kata dia.
Semenara itu, pernyataan tentang bila golongan darah O jatuh sakit maka ia akan terkena penyakit yang lebih parah tidak dibenarkan oleh Cosphiadi.
Menurut Cosphiadi ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, bukan hanya dipengaruhi oleh golongan darah.
"Berat ringannya penyakit pada individu sangat dipengaruhi oleh multifaktor, seperti performance individu, komorbid, usia, dan juga jumlah jejas atau jumlah dan jenis Mo, virus/ kuman yang masuk," ujar dia.
Maka itu, perlu data lebih lanjut untuk memberikan kesempulan kalau pemilik golongan darah O jarang sakit.