Palembang Smart - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan melaporkan capaian vaksinasi booster di Palembang hingga kini baru mencapai 5 persen sejak diberlakukan pada pertengahan bulan Januari lalu.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina ketika ditemui di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (07/02).
Fenty mengatakan, upaya percepatan pun hingga kini terus pihaknya lakukan salah satunya menggencarkan vaksinasi booster di seluruh instansi-instansi pemerintahan.
"Vaksinasi booster saat ini baru mencapai 5 persen, tapi upaya percepatan terus kita lakukan salah satunya di seluruh instansi pemerintahan," ujarnya.
Baca Juga: Pekerja dan Mitra Kerja Pertamina Patra Niaga Sumbagut Ikuti Vaksin Booster
Fenty pun menghimbau masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi booster agar segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga tersebut di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat.
"Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin 2 dosis dan telah memasuki rentang waktu dua bulan setelah divaksin, silahkan ikuti vaksinasi booster di Faskes terdekat karena terget kita pada vaksinasi tahap ketiga ini seluruh masyarakat harus ikut serta," tutupnya.
4.000 Guru di Palembang Disuntik Vaksin Booster Besok
Sebanyak 4 ribu guru tingkat SD dan SMP di kota Palembang pada Selasa (08/02) besok dijadwalkan bakal disuntik vaksin booster.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto ketika ditemui di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (07/02).
Vaksinasi masal ini dilakukan menyusul ditemukannya siswa positif Covid-19 di 2 sekolah di Palembang.
Baca Juga: Bapak-bapak Wajib Tahu! 10 Cara Bantu Istri Menyusui Bayi Baru Lahir
Zulinto mengatakan, vaksinasi akan di lakukan terpusat di halaman kantor Dinas Pendidikan selama 2 hari.
"Akan kita lakukan selama 2 hari bekerjsama dengan PGRI dan Polda Sumsel," ungkapnya.
Zulinto menjelaskan, pihaknya kini menurunkan jam belajar siswa dari sebelumnya 3 shift menjadi 2 shift dengan lama belajar 30 menit selama 2 hari per pekan.
"Hanya 2 hari tatap muka, sisanya kita lakukan daring, ini hasil rapat kita dengan satgas dan juga IDI," tutupnya.