Sonora.ID - Kabar kurang baik tiba-tiba disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyatakan bahwa sejumlah daerah aglo merasi akan berstatus level 3 dalam perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyaraat (PPKM).
Adapun daerah yang dimaksud yakni kawasan Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya.
"Berdasarkan level asesmen, aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan ke level 3," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Kasus Melonjak, PTM Terbatas 50 Persen Kembali Berlaku di Palembang
Luhut menekankan bahwa adanya PPKM level 3 ini diadakan lantaran rendahnya tingkat tracing didaerah yang berpotensi besar menjadi persebaran virus varian omicron.
"Bukan karena tingginya kasus, tapi karena rendahnya tracing," lanjutnya.
Dalam hal ini bahkan Menko Marves akan segera melakukan pergeseran menuju PPKM level 3 lantaran kondisi ruang rawat inap rumah sakit kembali meningkat.
Mengenai tingkat level PPKM, Luhut mengatakan bahwa instruksi Mendagri akan terbit hari ini.
"Kebijakan dalam pelaksanaan PPKM tetap sesuai asesmen seperti minggu lalu dengan memberi bobot lebih besar terhadap rawat inap RS," tambah Luhut.
Selama masa PPKM Level 3 ada beberapa aturan yang harus diterapkan oleh setiap masyarakat yang berada didaerah yang telah disebutkan.
Berikut penyesuaian aturan daerah PPKM level 3:
Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Prof Tjandra Yoga Aditama : PTM Dan PPKM Perlu Dievaluasi
Pertama, industri orientasi ekspor dan domesti dapat beroperasi 100 persen. Jika memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), 75 persen karyawan harus sudah divaksin dosis kedua serta menggunakan PeduliLindungi.
Kedua, kegiatan di supermarket dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 dan maksimal pengunjung 60 persen, sementara pasar rakyat dapat beroperasi sampai pukul 20.00 dan maksimal pengunjung 60 persen.
Ketiga, mal akan dibuka sampai pukul 21.00 dengan maksimal 60 persen pengunjung. Bagi anak berusia kurang dari 12 tahun, minimal harus sudah divaksin dosis pertama. Tempat bermain anak-anak serta tempat hiburan dapat dibuka maksimal 35 persen dan wajib menunjukkan bukti vaksinasi dosis pertama untuk anak dibawah 12 tahun.
Keempat, warteg atau lapak jajan, restoran, dan kafe dapat dibuka sampai pukul 21.00 dengan maksimal pengunjung 60 persen.
Kelima, bioskop masih akan tetap dibuka dengan anak dibawah 12 tahun diperbolehkan masuk, tetapi harus sudah menerima vaksin dosis pertama.
Keenam, tempat ibadah beroperasi dnegan kapasitas maksimal 50 persen, fasilitas umum maksimal 25 persen, dan kegiatan seni budaya, olahraga, serta sosial masyarakat juga beroperasi 25 persen.
Baca Juga: DKI Jakarta masih terapkan PPKM level 2, PTM dilakukan 100 Persen