Sonora.ID - Intelligence quotient, atau IQ, adalah ukuran penalaran dan kemampuan manusia untuk menggunakan informasi dan logika dengan cepat.
Setiap individu memiliki angka IQ yang berbeda satu sama lain. Namun pada banyak tes, skor 100 dianggap sebagai IQ rata-rata.
Enam puluh delapan persen skor termasuk dalam satu standar deviasi dari mean (yaitu, antara 85 dan 115).
Itu berarti hampir 70% dari semua orang mendapat nilai plus atau minus 15 poin dari skor rata-rata.
Namun, tahukah kamu bahwa IQ manusia bisa turun seketika dalam hitungan hari hanya karena konsumsi makanan tertentu?
Baca Juga: Pantas Sering Jadi Sesajen, Ini 5 Makanan Pemanggil Makhluk Halus
Para peneliti di Universitas Bristol pernah melakukan penelitian terkait hubungan makanan dengan kecerdasan yang melibatkan anak-anak.
Berikut adalah deretan makanan yang bisa menurunkan IQ seseorang bahkan dalam hitungan hari.
1. Makanan olahan
Melansir Guardian, menurut studi menunjukkan makanan olahan menurunkan IQ anak-anak, sebuah studi baru menunjukkan.
Laporan tersebut mengatakan bahwa kebiasaan makan di antara anak usia tiga tahun membentuk kinerja otak seiring bertambahnya usia.
Makanan olahan yang didominasi pada usia tiga tahun secara langsung dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah pada usia delapan setengah tahun, menurut sebuah studi berbasis di Bristol terhadap ribuan anak-anak Inggris.
2. Makanan manis
Para peneliti mengatakan gula dapat mengubah tingkat IQ di kemudian hari, bahkan jika kebiasaan makan meningkat seiring bertambahnya usia.
Makanan manis tersebut bisa saja meliputi coklat, kue, dan berbagai makanan yang mengandung gula lainnya.
3. Makanan tinggi lemak
Baca Juga: Dianggap Jijik di Luar Negeri, Makanan Ini Justru Jadi Primadona di Indonesia
Makanan tinggi lemak dapat mengurangi kecerdasan hanya dalam 9 hari, menurut penelitian.
Kinerja kognitif berkurang 20 persen hanya dalam waktu seminggu setelah makan makanan tinggi lemak.
Studi pada tikus memberi mereka makanan yang setara dengan makanan cepat saji manusia.
Setelah sembilan hari, tidak hanya kinerja kognitif mereka yang terpengaruh, tetapi kinerja fisik mereka berkurang hingga 50 persen.
Baca Juga: Di Indonesia Dijual Murah, Makanan Ini Justru Jadi Rahasia Umur Panjang Orang Jepang