Sonora.ID - Pada hakikatnya, manusia yang merupakan makhluk sosial memang selalu membutuhkan perhatian dari orang lain.
Perhatian ini mampu membuat seseorang merasa dihargai akan keberadaannya di lingkungan masyarakat.
Selain itu, perhatian juga adalah salah satu hal yang mampu memberikan validasi terhadap perasaan orang lain pada satu momen tertentu.
Namun sayang, terkadang kita tanpa sadar sangat berlebihan dalam memberikan perhatian pada orang lain.
Menanggapi hal tersebut, seorang Motivator handal bernama Arvan Pradiansyah pun menjelaskan tentang dampak buruk dalam berlebihan memberikan perhatian.
Baca Juga: 5 Tips Aman Kenalan Lewat Aplikasi Kencan, Supaya Nggak Kena Tipu!
Berdasarkan ucapan Arvan, memberikan perhatian berlebihan terhadap suatu objek bisa membuat masalah datang ke dalam hidup.
"Sesuatu itu tidak eksis sampe kita memberikan perhatian, sampai dia ada dan jadi besar," ujar Ryan.
Berlebihan dalam memberikan perhatian mampu mendistraksi pikiran seseorang yang membuat mereka kehilangan kompetensi dalam menyelesaikan urusan pribadi.
Mengapa demikian?
Pasalnya, setiap orang hanya mampu mengatasi tiga masalah besar sekaligus dalam hidup jika merujuk pada perkataan Arvan pada program Smart Happiness milik Smart FM.
"Dalam hidup itu, paling-paling nih, kita paling mampu menghadapi tiga masalah besar," ucap Arvan.
Jika seseorang sibuk hanya memberikan perhatian berlebihan terhadap suatu hal yang tidak penting, maka energi miliknya pun sudah terserap terlebih dahulu.
Baca Juga: 11 Ucapan untuk Kelahiran Bayi, Harapan untuk Keluarga dan Sang Anak
Orang tersebut menjadi tidak mampu memikirkan jalan keluar terkait tiga masalah besar yang sedang dihadapinya di depan mata.
Hal-hal tidak penting ini lah yang kerap kali memberikan sebuah distraksi karena seseorang cenderung memberikan perhatian berlebih yang sebenarnya bisa mereka alokasikan terhadap permasalahan yang ada.
Pada akhirnya, memberikan perhatian berlebihan pada hal tidak penting hanya akan membuat waktu seseorang habis memikirkan aspek-aspek yang tidak berguna.
Maka dari itu, Arvan mengatakan bahwa orang yang gagal sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh takdir saja, tetapi juga karena kebiasaan dalam memberikan perhatian berlebihan pada hal tidak penting.
Dampak buruk memberikan perhatian berlebihan ini membuat seseorang kehilangan kemampuan dalam mengembangkan kompetensi diri.
Oleh sebab itu, jangan heran jika merasa hidup regress akibat memberikan perhatian berlebihan pada orang lain yang sebenarnya tidak penting.
Jauh lebih baik untuk lebih fokus terhadap permasalahan sendiri agar bisa menyelesaikannya dengan baik dan kamu bisa terus berkembang.
Baca Juga: Kasus Omicorn Melonjak, Tompi: Ini Nyebelin karena Banyak yang…