"Kami memang memprioritaskan untuk rumah sakit, tapi jika masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen, dapat mengakses layanan Omat dari aplikasi Pikobar. Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Urusan antar-jemputnya gratis," imbuh Taufiq.
Ditemui usai meninjau ketersediaan oksigen di PT. Aneka Gas Industri di Kota Bandung, Senin (7/2), Plt. Walikota Bandung Yana Mulyana memastikan bahwa ketersediaan oksigen di Kota Bandung masih aman.
“Kalau kita lihat cukup banyak. Dan Alhamdulillah beberapa rumah sakit sudah punya tanki sehingga punya stok untuk beberapa hari,” ucapnya.
Meski ketersediaan oksigen di PT. Aneka Gas saat ini masih 80 persen, Yana berharap, stok tersebut tidak sampai terpakai.
Tidak hanya ketersediaan oksigen saja, Yana juga menyebut Pemkot Bandung juga secara berkala akan memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan tempat isolasi mandiri. Hal ini merupakan upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandyng, Elly Wasliah menyampaikan hal yang sama.
Ia mengungkapkan, saat ini 13 rumah sakit di Kota Bandung sudah memiliki tangki untuk menyimpan cadangan oksigen.
Baca Juga: Gubernur Jatim: Pasien Bergejala Ringan dan Tanpa Gejala Dirawat di Isoter