Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, saat ini PPKM untuk Kalbar berada di level 2.
Sementara untuk capaian vaksinasi di Kalbar untuk vaksinasi satu sudah mencapai 77 persen.
Ia menargetkan pada bulan februari ini capaian vaksinasi satu di Kalbar bisa mencapai 80 persen.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi kedua baru berada di 60 persen.
Untuk itu ia meminta kepada setiap pemerintah kabupaten kota dapat mempercepat vaksinasi kedua.
“Capaian kita kalau vaksinasi satu sudah 77 persen, target pada februari 80 persen Insya Allah bisa. Kemudian vaksinasi dua masih rendah tapi rata-rata sudah lebih dari 60 persen. Vaksinasi dua ini harus dipercepat. Daerah-daerah jangan abai. Stok vaksin kita banyak,” kata Sutarmdiji, pada Senin (8/2).
Baca Juga: Kasus Covid Meningkat di Kalbar, Sutarmidji: Percepat Vaksin dan Perketat Penggunaan Masker
Ia mengungkapkan, stok vaksin di Kalbar sangat banyak, dan jika dijumlahkan setiap kabupaten kota mencapai 101.008.000.
“Vaksin di Kalbar ini kalau dijumlahkan kabupaten kota kita punya 101.008.000 vaksin stoknya. Jadi cukup sekali. Yang mau booster boleh umur berapa pun asal sudah dua kali dan enam bulan. Jadi tidak ada batas lagi,” ujarnya.
Sutarmidji menambahkan, ada beberapa daerah di Kalbar yang capaian vaksinasinya sudah bagus, di antaranya Pontianak, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, Landak, dan Kubu Raya.
“Daerah yang bagus dalam capaian vaksinasi itu Pontianak, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, Landak, dan Kubu Raya. Kubu Raya ini bagus yang awalnya hanya 45 persen sekarang, sudah 70 persen untuk vaksinasi satu. Mudah-mudahan vaksin keduanya juga tapi jangan kendor,” ucapnya.
Diakuinya, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar berada di atas 100 kasus per hari.
Untuk itu, sesuai arahan Presiden untuk penanganan Covid-19, maka vaksinasi harus dipercepat dan penggunaan masker harus diperketat.
Terakhir pada tanggal 6 Februari, berdasarkan pemeriksaan 1.363 sampel, tercatat ada 103 orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Bank Indonesia Kalbar Beri Bantuan ke Poktan JAS-B Singkawang
Sutarmidji melanjutkan, dari 103 orang yang terkonfirmasi positif ini sedang menjalani isolasi mandiri karena memiliki CT yang tinggi.
“Yang kasus sekarang ini mereka isolasi mandiri tapi CT nya tinggi, ada 11, 14. Anehnya yang 34 rendah malah rawat inap, karena pasti punya komorbid dan lansia,” pungkasnya.