Tidak apa–apa kita menangis karena segalanya akan berakhir dan kita dapat menjadi lebih bahagia lagi.
Jangan terlalu berpikiran negatif tentang diri kita, dan setelah itu katakan pada diri sendiri bahwa kita baik–baik saja.
Baca Juga: Mulai dari Tidur dan Olahraga, Ini Penjelasan tentang Self Reward menurut Ahllinya
Sering menghargai diri sendiri
Kebahagiaan sejatinya datang dari diri sendiri bukanlah dari orang lain.
Interupsi pikiran negatif tentang diri dan ganti dengan pernyataan yang menghormati diri sendiri. Misalnya dengan mengatakan, "Aku baik-baik saja apa adanya. Aku utuh dan lengkap. Aku melakukan yang terbaik, Aku bisa melakukan ini.
Aku mencintai diri saya sendiri", dan sebagainya. Di samping itu, fokuslah pada yang baik dan apa yang kita lakukan dengan baik.
Semakin Kita Memperkuat konsep-konsep ini, maka kebahagiaan juga akan menjadi kenyataan.
Beri waktu untuk istirahat
Saat tubuh kita terasa lelah tetapkan waktu hanya untuk diri kita sendiri ketika kita dapat melepaskan diri dari sehari-hari dan bertanggung jawab dari jawaban atas kejadian-kejadian, dan dunia nyata.
Kebahagiaan biasanya akan datang dengan mudah ketika kita fokus pada kebutuhan kita sendiri dengan cara yang penuh perhatian dan kasih.
"Beristirahat juga dapat mengisi tenaga kita kembali dan memberikan tubuh, serta jiwa kita kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang murni.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Cara Akurat Baca Pikiran Orang Lewat Gerakan Bola Mata
Ucapkan kata bahagia dan renungkan artinya
Mengulang dan mewujudkan kata bahagia yang dapat menciptakan emosi itu.
Ucapkan berulang-ulang, variasikan kecepatan, nada, dan tempo hingga kita tertawa.
Pikirkan tentang apa arti kebahagiaan bagi kita. Sespesifik mungkin, membayangkan perasaan bahagia, gambaran yang ditimbulkannya, bahkan mungkin orang dan situasi yang dapat memicu kebahagiaan
Lebih banyak kebahagiaan akan muncul jika kita hanya mengundangnya untuk melakukannya.