Banjarmasin, Sonora.ID - Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan yang merangkak naik beberapa pekan terakhir, membuat jajaran Korem 101/Antasari kembali memaksimalkan program vaksinasi.
Terlebih varian baru Covid-19, Omicron, juga sudah dikonfirmasi masuk ke provinsi ini lewat uji sampel PCR yang dikirimkan ke Jakarta.
Ditemui baru-baru ini, Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf Rudy Puruwito, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melanjutkan program vaksinasi massal, Serbuan Vaksinasi, yang pada tahun lalu sudah pernah dilaksanakan.
"Sehingga apa yang ditekankan Bapak Presiden, bahwa lansia yang divaksin harus mencapai 70 persen di akhir bulan ini, dan 100 persen di akhir bulan Maret nanti dapat tercapai," ungkap Rudy yang baru mulai bertugas di Kalimantan Selatan pada Senin lalu.
Baca Juga: Stok Vaksin Banyak, Gubernur Kalbar Minta Daerah Jangan Kendor Vaksinasi
Ia menambahkan, masih rendahnya capaian vaksinasi lansia di provinsi ini akan menjadi bahan evaluasi jajarannya dalam menyiapkan strategi.
Bahkan pada Selasa lalu juga sudah digelar vidcon dengan Pangdam IV/Mulawarman yang juga dihadiri oleh Kapolda Kalimantan Selatan, untuk penguatan koordinasi dalam percepatan vaksinasi.
Mengingat vaksinasi sudah terbukti dapat menekan risiko penularan virus dan dampak yang dirasakan oleh penderita.
"Kenapa terjadi kenaikan kasus Covid-19 terlalu tinggi? Karena dampak dari kelonggaran yang kemarin, masyarakat menganggap bahwa Jakarta sudah mulai longgar, sehingga tingkat pelaksanaan protokol kesehatan juga menurun," tutur perwira TNI yang pernah bertugas di daerah konflik dan bencana itu.
Rudy tak menampik jika kelonggaran aktivitas masyarakat beberapa waktu lalu, berimbas pada peningkatan kasus positif Covid-19. Apalagi tak sedikit yang mulai berkerumun dan menggelar kegiatan berskala besar, tanpa memerhatikan penggunaan masker maupun jaga jarak.
Baca Juga: Pemkot Makassar Dapat Tambahan 3.000 Vaksin Booster
Bahkan sempat ada anggapan bahwa gelombang kedua penyebaran virus pada tahun lalu menjadi yang terakhir dan Indonesia sudah hampir bebas dari Covid-19.
"Padahal kan Covid-19 ini mutasinya berubah-ubah, ke Delta lalu yang terakhir ini Omicron," lanjutnya lagi.
Kendati demikian, Rudy mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi masuknya varian Omicron, yang menurut para ahli dampaknya tidak separah Delta meskipun penularannya terbilang cepat.
"Yang pasti adalah penerapan protokol kesehatan yang harus diperhatikan ketika beraktivitas," pungkasnya.
Baca Juga: Wagub Sumut Bersama TP PKK Gandeng Grab Gelar Vaksinasi Booster Targetkan 6000 Orang