Perpusnas Bersinergi dengan Pemerintah Daerah Tingkatkan Indeks Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca Masyarakat Sumatera Selata

10 Februari 2022 19:08 WIB
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, beserta jajaran menerima kunjungan Bapak/Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Sumsel dan Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Kamis (10/2/22)
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, beserta jajaran menerima kunjungan Bapak/Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Sumsel dan Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Kamis (10/2/22) ( Perpusnas)

Dalam sambutannya, Syarif Bando menjelaskan Perpusnas mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Secara moral saya ditugaskan selaku kepala lembaga non kementerian yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden, untuk menjelaskan pentingnya membaca dalam mendukung RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pemerintah 2020—2024 terutama untuk peningkatan kualitas SDM," ujarnya.

Dia menggambarkan, saat ini, masyarakat memasuki era teknologi dengan perubahan yang sangat cepat. Seiring hal tersebut, perpustakaan juga harus melakukan perubahan paradigma di mana fungsinya sebesar 10 persen untuk manajemen koleksi, 20 persen untuk manajemen pengetahuan, dan 70 persen transfer pengetahuan.

"Kalau ini tidak dilakukan, sudah lama orang meninggalkan perpustakaan. Perpustakaan tidak lagi tentang buku-buku di rak, tapi bagaimana orang yang tidak bisa mendapatkan uang didampingi agar dia mendapatkan uang dengan buku-buku ilmu terapan," jelasnya.

Selanjutnya, Syarif Bando menyampaikan pentingnya membaca dan pembangunan literasi dalam konstelasi kepentingan global. Literasi saat ini tidak hanya bisa ditafsirkan sebagai kemampuan dasar membaca dan menulis. Menurutnya, kemampuan literasi masyarakat adalah kepemilikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang/jasa yang dapat digunakan dalam kompetisi global.

Ditegaskan, kedalaman pengetahuan yang ditanamkan kepada peserta didik adalah penyebab kualitas lulusan perguruan tinggi belum mampu berinovasi menciptakan barang dan jasa yang kompetitif.

"Ini yang menjadi dasar Bapak Presiden (mengatakan) tidak ada cara lain, selain menjadikan SDM sebagai kata kunci RPJMN 2020-2024," ucapnya.

Karenanya, peningkatan aksesibilitas perpustakaan sebagai ruang transfer pengetahuan perlu dilakukan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul. “Yaitu manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa membuka lapangan kerja, bisa mengurangi pengangguran, bisa meningkatkan income perkapita, dan bisa menambah devisa negara untuk kesejahteraan,” terangnya.

Menanggapi harapan dan permintaan dari Provinsi Sumsel dan Kabupaten Paser, Syarif Bando menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling, bantuan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dan Pojok Baca Digital untuk kedua daerah. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan sertifikat akreditasi kepada Perpustakaan Umum Kabupaten Paser.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm