Palembang, Sonora.ID - Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 mengalamai peningkatan.
Yudi Setiawan, Jubir Satgas Covid-19 Kota Palembang kepada Sonora (10/02/2022) mengatakan bahwa peningkatan terjadi sejak bulan Januari.
Puncaknya kemarin (09/02/2022) terdapat 217 kasus sehingga total kasus Covid-19 mencapai 1159 di tahun 2022.
“Peningkatan mulai 18 januari 5 kasus, meningkat 9, 12 kasus. Tanggal 9 puncak di tahun 2022 sebanyak 217 kasus. Total kasus Covid-19 di tahun 2022 sebanyak 1159 kasus,” ujarnya.
Semua kota mengalami peningkatan bukan hanya di Palembang saja, Kemungkinan disebabkan oleh varian Omicron sebab varian Delta dianggap habis di akhir 2021.
Desember 2021 timbul Omicron di Afrika Selatan dan menyebar sampai ke Indonesia di bulan Januari.
Baca Juga: Diduga Omicron, 50 Pegawai RSUP Mohammad Hoesin Palembang Terpapar Covid-19
“Dipetakan dari Litbangkes ada 4 kasus Omicron ditemukan di Palembang. 3 kasus dinyatakan sembuh. Penularan rata-rata memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta,” ujarnya.
Kecamatan yang memiliki kasus tertinggi Covid-19 adalah Ilir Barat I 171 kasus dan Sukarami 134 kasus.
Kemungkinan angka kasus akan meningkat hingga akhir Februari atau pertengahan maret.
“Berharap prokes diketatkan dan kesadaran masyarakat menerapkan 3 M agar prediksi tidak terjadi,” tukasnya.
Saat ini kota Palembang berada di PPKM level 2 atau zona kuning berdasarkan imendagri no.7 tahun 2022.
Bila perkembangan kasus terus meningkat maka levelnya bisa naik lagi, pembatasan akan lebih ketat lagi.
PTM level 3 sebanyak 75%, level 4 semua sekolah harus belajar secara daring.
BOR saat ini 20,48 % masih dibawah 60%, masih cukup bagus.
Baca Juga: Waspada Omicron! Usai Klaster Sekolah Kini Muncul Klaster ASN Pemkab Boyolali
Wisma atlit jakabaring sudah membuka perawatan pasien positif Covid-19 isolasi mandiri dengan gejala ringan, dengan rujukan dari puskesmas.
Di puskesmas terdapat tracer yang memantau pasien isoman. Juga ada babinsa dan kamtibnas yang memastikan pasien isolasi mandiri tidak beraktifitas secara normal.
Pasien Covid-19 banyak diderita usia produktif 22-40 tahun, kelompok usia pekerja yang aktifitasnya tinggi.
Mereka dapat membawa virus ke rumah dan membahayakan orang–orang yang rentan seperti lansia usia 60 tahun keatas serta yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“Saat in kasus Covid-19 pertambahannya significant, 200 lebih dalam satu hari. Jangan panic karena dapat menurunkan imunitas. Yang penting waspada dengan memakai masker dan menerapkan 3M. sambil meningkatkan cakupan imunisasi, yang belum vaksin silahkan datang ke puskesmas atau sentra-sentra layanan vaksin agar terbentuk kekebalan,” tutupnya.
Baca Juga: Waspada Omicron! Ini Urutan Golongan Darah yang Mudah Kena Covid