Sonora.ID - Mencari jodoh tentu tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, pasangan hidup adalah satu-satunya orang yang akan menemani kita hingga masa tua.
Sehingga sebelum memutuskan untuk menikah, penting hukumnya untuk menelisik kriteria dan sifat dari calon pasangan itu sendiri.
Meski cinta adalah kunci dalam hubungan, namun membangun rumah tangga harus dibekali dengan faktor penting lainnya.
Beberapa faktor tersebut yakni seperti finansial yang mapan, mental yang cukup, hingga fisik yang terawat agar membahagiakan pasangan.
Namun, ada beberapa wanita cantik di suatu negara yang mengaku masih sulit mendapatkan jodoh meski sudah mapan dan berparas cantik.
Baca Juga: Doanya Terkabul, Ini 3 Zodiak yang Akan Bertemu Jodoh di Bulan Februari
Para wanita berpendidikan Mongolia mengeluh bahwa mereka kekurangan laki-laki yang memenuhi syarat untuk dijadikan pasangan seumur hidup.
Salah satu penyebab fenomena tersebut adalah krisis laki-laki yang disebabkan oleh sikap para orang tua yang lebih memprioritaskan pendidikan untuk putri ketimbang putra mereka.
Berbalik dengan Indonesia, para orang tua di Mongolia percaya bahwa anak perempuan bisa menikmati pendidikan yang tinggi sedangkan anak laki-laki justru diminta tinggal di rumah.
Melansir The Guardian, wanita Mongolia yang berpendidikan kebanyakan tinggal di ibu kota Ulan Bator.
Mereka dengan mudah mencari pekerjaan, namun sulit mendapatkan laki-laki yang berpendidikan untuk dijadikan pasangan.
Baca Juga: WOW! Ternyata Ini 8 Weton Penghasil Wanita Cantik, Kamu Termasuk Gak?
Berdasarkan kantor statistik, tingkat pernikahan di Ulan Bator telah turun dari 22,9 per 1.000 orang pada tahun 2007, menjadi hanya 8,9 per 1.000 orang pada tahun 2016.
Sebuah kota dengan populasi 1,5 jiwa di Mongolia bisa memiliki lebih dari 60.000 wanita dibandingkan pria.
Jumlah tersebut memang tidak terlihat signifikan secara statistik, tapi perbedaannya sangat kentara di sekolah dan di tempat kerja.
Biasanya, pria yang mereka temui di kedua tempat tersebut sudah menikah. Hampir 40% pria di atas usia 15 tahun di daerah perkotaan sudah menikah dibandingkan dengan wanita yang hanya 32%.
Karena wanita karier Mongolia harus sudah menikah sebelum memasuki usia 29, mencari pasangan pria yang cocok bisa menjadi pekerjaan yang sulit.
Baca Juga: Jodoh Abadi, 3 Pasangan Shio Ini Apabila Menikah Rezekinya Menggunung, Sejahtera, dan Kaya Raya
Zola (bukan nama sebenarnya) mengatakan dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari pasangan.
Kini usianya telah mencapai 39 tahun, tapi mantan ekonom itu mengatakan bahwa dia belum juga menemukan pasangan yang cocok.
Padahal dia telah mencoba segala cara, mulai dari bergabung dengan acara kencan dan berkonsultasi dengan seorang dukun. Tetapi tidak ada yang berhasil sejauh ini.
“Saya hanya mencari pasangan yang peduli dan menerima saya. Saya tidak mencari yang kaya, atau memiliki pendidikan yang sangat bagus. Dia tidak harus sukses. Selama dia baik hati, perhatian dan penyayang. Itu saja,” tambah Zola.
Sementara yang lainnya mengaku sulit menyesuaikan standar mereka. Ada tekanan sosial yang tertanam pada setiap wanita Mongolia untuk menemukan pasangan yang setara.
Baca Juga: 3 Shio yang Seret Jodoh di Tahun Macan Air 2022, Kamu Gimana?
“Gadis-gadis muda diajarkan bahwa mereka harus berhasil. Namun setelah menjadi sukses, ternyata tidak ada pasangan yang setara. Ada tekanan sosial untuk menikah tetapi menemukan pasangan yang setara sangat sulit,” kata Alimaa Altangerel, seorang wartawan Mongolia.
Untuk mengatasi kesenjangan yang terbalik ini, banyak klub dan bar di Ulan Bator yang menyelenggarakan acara kencan instan dan pesta berpasangan.
Para pengunjung, baik pria dan wanita, akan mendapatkan pasangan dengan mencocokkan angka acak yang sudah dibagikan.
Sayangnya, dengan peserta yang sebagian besar masih wanita, perburuan pasangan ideal ini tetap menjadi tantangan.