Fungsi Bandar dalam Pasar Saham
Distribusi Saham
Bandar dapat menjual harga sebuah saham yang ia miliki dengan harga tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengambil keuntungan dari saham tertentu.
Akumulasi sebuah saham
Bandar juga dapat mengumpulkan dan mengakumulasi sebuah saham. Misal, ketika suatu perusahaan berniat melakukan pembelian kembali, mereka akan menghubungi bandar untuk mendapatkan saran atau bantuan menyusun strategi.
Menjaga likuiditas saham
Ketika pemegang saham memiliki keinginan atau kepentingan menjaga nilai sahamnya di harga tertentu. Mereka bertugas untuk menjaga nilai tersebut agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Baca Juga: Ingin Punya Tabungan Menguntungkan untuk Masa Depan? Ini 5 Langkah Bijak Memilih Properti
Tips Mendeteksi Pergerakan Bandar
Pertama, selalu perhatikan masa akumulasi dan masa distribusi saham. Pantau pergerakan mereka dengan melihat berapa lama melakukan akumulasi dan kapan waktunya melakukan distribusi. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan data volume perdagangan (kapan saham banyak dibeli dan dijual). Dari situ, kita dapat mengetahui jika ada bandar yang masuk.
Lalu, saat melepas atau menjual saham, bandar biasanya akan melakukannya secara perlahan. Pada waktu itulah, kita harus mengikuti pergerakan mereka dengan turut melepaskan saham. Disampaikan oleh Joice Tauris Santi dalam siniar Cuan, jika kita tidak mengikuti pergerakan mereka, saham kita bisa “nyangkut” dan harganya tak bergerak karena kekosongan bandar di emiten tersebut.
Meskipun bandarmologi ini diketahui mendatangkan banyak manfaat, tetapi perlu diperhatikan juga dampak buruknya. Misalnya, pada kasus bandar sedang, mereka hanya ingin membuang barang atau saham yang dimiliki. Dari situ, ia mampu menciptakan situasi seolah-olah ada order yang masuk secara perlahan. Kita, sebagai investor retail, menganggap saham ini harganya bagus dan terus naik. Namun, ketika semakin banyak yang membeli saham tersebut, bandar ini pergi.
Baca Juga: Ingin Raih Untung dari NFT? Gunakan Benda Ini sebagai Objek Investasi!
Mungkin akan ada yang menyalahkan bahwa bandar tersebut jahat, padahal tidak 100 persen hal seperti itu terjadi karena ulah mereka. Terkadang, memang ada bandar yang sudah habis masanya di saham tersebut, namun kita kurang teliti membaca pergerakannya.
Dalam pasar, semua orang itu abu-abu. Tinggal bagaimana kita menyikapi dinamika pasar dengan memperkuat pemahaman literasi finansial.
Tak bisa dimungkiri kalau ilmu bandarmologi ini tergolong penting karena kita dapat membaca data untuk meningkatkan peluang saham. Istilah Bandarmologi ini dikupas tuntas melalui audio yang ditayangkan melalui siniar CUAN. Dengarkan episode “Bandarmology, mitos atau fakta?” dan pengetahuan seputar investasi lainnya di Spotify.