Sonora.ID - Rasa sakit di bawah perut ketika berhubungan seks memang cukup umum dirasa oleh wanita, namun bukan berarti Anda harus mengabaikannya.

Secara medis, terdapat banyak penyebab sakit perut bawah saat bercinta yang mungkin saja salah satunya Anda alami.

Rasa sakit ini paling sering disebabkan oleh posisi seks tertentu yang membuat penetrasi terlalu dalam.

Selengkapnya, simak penyebab sakit perut bawah saat bercinta melansir dari Healthline.

Baca Juga: Ladies, Ini 5 Efek Samping Menjadi Perawan Terlalu Lama

Penyebab sakit perut bagian bawah saat bercinta

1. Posisi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa posisi bercinta memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan menyebabkan rasa sakit pada perut bawah, baik dalam seks vaginal atau anal.

Satu-satunya cara dalam kasus ini adalah mengubah posisi guna menghindari dorongan yang terlalu dalam.

Posisi seks yang bisa dicoba agar tidak sakit pada perut bagian bawah saat bercinta yakni posisi pinggir atau spooning dan perempuan di atas.

2. Rahim miring

Rahim yang miring adalah rahim yang condong ke belakang di leher rahim alih-alih miring ke depan. Kabarnya, terdapat sekitar 1 dari 4 wanita memiliki rahim yang miring.

Meskipun kondisi ini sebenarnya tak menjadi masalah dalam kesehatan, namun rahim miring bisa membuat seks terasa menyakitkan.

Untuk mengetahui lebih tepatnya, Anda dapat memeriksakan diri ke ginekolog. Sementara cara mengatasinya yaitu dengan bereksperimen melalui berbagai sudut dan posisi.

Baca Juga: Ladies, Hati-hati Memasukkan Jari Ke Miss V Bisa Menimbulkan 4 Penyakit Ini!

3. Endometriosis

Endometriosis merupakan pertumbuhan berlebih dari jaringan endometrium. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di perut, panggul, dan punggung saat bercinta.

4. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium.

Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kista sudah lebih besar dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah selama atau setelah berhubungan seks.

5. Sistitis interstisial

Sistitis interstisial yang disebut juga dengan nama sindrom nyeri kandung kemih, dapat menyerang siapa saja.

Ini menyebabkan rasa sakit dan tekanan di area kandung kemih yang memburuk saat kandung kemih terisi urin dan juga saat berhubungan seksual.

6. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan sel non-kanker yang berkembang di dalam atau di rahim Anda. Sekitar 1 dari 3 wanita mengalami gejala fibroid.

7. Perlengketan rahim

Perlengketan rahim, disebut juga dengan sindrom Asherman, mengacu pada pembentukan jaringan parut di rahim atau leher rahim yang menyebabkan keduanya saling menempel.

Sindrom Asherman paling sering disebabkan oleh operasi rahim (seperti dilatasi dan kuretase), operasi caesar, terapi radiasi, endometriosis, atau infeksi.

8. Infeksi menular seksual (IMS)

Selain menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual, IMS juga diiringi gejala lain seperti keputihan yang tidak biasa atau berbau busuk dan juga rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.