Ada Beragam Kejanggalan dalam Pelarian Napi Buron, Cai Changpan

12 Februari 2022 11:52 WIB
Program Aiman di KompasTV
Program Aiman di KompasTV ( KompasTV)

Sonora.ID - Pada September 2020, kepolisian dikejutkan dengan laporan kaburnya seorang narapidana narkoba kelas kakap bernama Cai Changpan. Changpan, dikenal juga dengan Jong Fan dan Antoni, adalah terpidana mati kasus penyelundupan sabu seberat 135 kilogram yang bernilai hampir Rp1 triliun.

Warga Negara asal Cina itu langsung masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah kabur dari Lapas Kelas I Tangerang. Melansir Kompas, ini adalah kedua kalinya Changpan berhasil mengelabui petugas saat masih berada di dalam sel tahanan.

Sebelumnya, ia juga pernah berusaha kabur dengan membobol dinding toilet pada 2017.

Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar, mengungkap bahwa Changpan kabur melalui lubang di ruang tahanannya pada Senin, 14 September 2020, pukul 02.30 WIB. Berdasarkan keterangan teman satu selnya, ia telah menggali sejak Februari.

"Sudah delapan bulan dia lakukan kerja untuk menggali lubang tersebut, dengan panjang sekitar 30 meter dan dalam 2 meter," katanya.

Menangkap adanya sinyal kejanggalan pada aksi kaburnya, Aiman Witjaksono, seorang Jurnalis Harian Kompas pun turut melakukan investigasi. Dalam Podcast Aiman Witjaksono bertajuk "Jejak Pelarian Napi Buron Cai Changpan", Changpan diketahui kabur hanya dengan menggunakan sebuah sendok.

 Baca Juga: Kemenkumham Kalbar Gelar Rehabilitasi Sosial bagi Napi Narkoba

Kejanggalan dalam Usaha Pelarian Changpan

Ia berpikir bahwa Changpan tak mungkin bisa menggali lubang itu selama delapan bulan, sendirian, dan hanya mengandalkan sebuah sendok. Selain itu, setelah sebelumnya pernah tertangkap basah saat ingin kabur, apakah para petugas lapas tak mencium gelagat anehnya?

Teman satu selnya pun juga memberikan pernyataan bahwa sisa tanah galiannya dibuang ke tempat sampah plastik per harinya. Apakah para pengambil sampah tidak merasakan adanya keanehan dengan sisa-sisa tanah yang ada setiap hari?

Kita tahu bahwa terowongan bawah tanah memiliki udara yang tak baik untuk manusia. Anehnya, lelaki itu bisa leluasa menggali dan tetap sehat tanpa ada indikasi keracunan apa pun. Kejanggalan selanjutnya adalah struktur bangunan lapas yang pastinya memiliki pondasi lebih rumit. 

“Polisi bilang dalamnya hanya dua meter, tapi saya yakin, itu lebih. Seperti yang kita tahu, pondasi penjara itu kan pastinya lebih tebal daripada pondasi (bangunan) biasa,” jelasnya.

Baca Juga: Bukannya Berobat, Napi Rutan Salemba Ini Malah Racik Ekstasi di RS Dibantu Oleh Kurir

Ditemukan Tewas, Sebulan Setelah Pelarian

Setelah bersusah payah selama delapan bulan, Cai Changpan ditemukan tewas di pembakaran ban bekas di daerah Tenjo, Jawa Barat. Hanya ditemukan luka bekas jeratan di lehernya. Polisi mengatakan ia tewas bunuh diri. 

Sebelum tewas, ia diketahui hidup di dalam hutan selama sebulan penuh. Ada warga yang mengaku melihat Changpan membawa pepaya dan ponsel android sebelum masuk ke hutan tersebut.

“Bayangkan berapa bulan Cai Changpan berhasil hidup di dalam hutan. Karena ia memang tengarai: mantan prajurit khusus tentara di Tiongkok.”

Aiman juga mewawancarai salah satu orang yang membantu aksi kabur Changpan. Lelaki itu mengatakan bahwa saat mengantarkan Changpan, ia terlihat sangat tenang dan tak tampak raut wajah cemas napi yang baru saja kabur dari penjara.

Kasusnya pun sudah dihentikan. Meskipun begitu, cara kaburnya masih menjadi teka-teki hingga saat ini. Aiman pun menutup siniarnya dengan segala tanda tanya, "Cara kabur dari Cai Changpan sampai saat ini, harus saya katakan, masih misterius. Akankah ini terbongkar?"

Penjelasan seputar investigasi kasus Cai Changpan dapat kalian dengarkan melalui episode kesepuluh siniar Aiman Witjaksono di Spotify dan juga di YouTube Trusty Official. Segera dengarkan agar tak ketinggalan episode-episode terbaru yang berisi fakta-fakta menarik dan eksklusif seputar investigasi Aiman. Klik tautan berikut untuk mendengarkan https://dik.si/aiman_napiburon.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm