Anehnya, masyarakat yang merasa memiliki gangguan kejiwaan mulai banyak berdatangan ke rumah sakit jiwa Bedlam ini.
Skandal yang mengerikan dan tak mungkin terjadi dengan bebas di sekarang ini yaitu dibukanya kunjungan publik di rumah sakit jiwa ini.
Penderitaan pasien disuguhkan sebagai tontonan masyarakat umum, dengan syarat tidak mengenal pasien tersebut.
Hal tersebutlah yang membuat rumah sakit yang awalnya hampir gulung tikar akhirnya mendapat dana dan terus meningkat.
Seperti dijadikan wahana hiburan masyarakat, para pasien ini ‘dijual’ untuk mendapat keuntungan besar.
Bahkan Gubernur Bridwell memberikna izin dan ikut terjun mencari penonton akan ‘atraksi’ dari para pasien gangguan jiwa di rumah sakit jiwa ini.
Parahnya, di sekitar tahun 1750-an, RS Bedlam menjadi wisata daya tarik utama bagi warga London yang ingin menatap, melecehkan dan mengejek orang dengan gangguan jiwa.
Semua kekejaman berakhir setelah berjalan enam abad. Akhirnya RS Bethlem di operasikan dengan baik setelah reformasi Inggris. Tak ada lagi kekejaman dan semua pengawasan dilakukan dengan baik.
Hingga pada abad 20, sisa dari kekejaman yang tidak berperikemanusiaan tersebut dibuktikan dengan adanya kuburan massal.
Baca Juga: Belum Pernah Diungkap, Ini Kisah di Balik Layar Aiman Witjaksono