Sejak tahun 1920, cokelat sudah disebut dapat memicu dan memperparah jerawat. Sebuah studi menuemukan bahwa pria yang mengonsumsi 25 gram dari 99% cokelat hitam setiap hari selama dua minggu, risiko berjerawatnya lebih tinggi.
Tapi, hubungan antara cokelat dengan jerawat hingga saat ini masih cukup abu-abu. Sehingga dibutuhkan lebih banyak studi untuk membuktikannya.
Karbohidrat olahan
Penelitian yang diterbitkan di National Institutes of Health menemukan kalau orang-orang yang berjerawat lebih sering mengonsumsi karbohidrat olahan, dibanding mereka yang tidak berjerawat atau hanya memilikinya sedikit.
Makanan yang termasuk karbohidrat olahan seperti roti atau sereal yang dibuat dari tepung putih, pasta, nasi putih, soda, dan pemanis (gula tebu atau sirup maple), dilansir dari Healthline.
Baca Juga: 5 Cara Kurangi Kemerahan akibat Jerawat, Ada yang Bisa Hilang dalam 1 Jam!
Risiko berjerawat berhubungan dengan efek karbohidrat olahan mempengaruhi kadar gula darah dan insulin.
Daging
Terlalu banyak makan daging ternyata kurang baik untuk kondisi kulit.
Beberapa jenis daging seperti beef dan ayam tinggi kandungan asam amio (leusin).
Saat leusin tinggi di dalam tubuh, akan muncul reaksi berantai yang merangsang kelenjar minyak di kulit dan membuat jerawat lebih parah.
Fast food
Makanan cepat saji seperti burger, nugget, kentang goreng, dan soda, disukai oleh banyak orang.
Tapi, makanan ini dapat menyebabkan dan memperparah jerawat.
Studi yang dilakukan pada 5.000 remaja dan dewasa muda di China menemukan kalau makanan yang tinggi lemak, meningkatkan risiko berjerawat sebesar 43 persen.
Jika rutin mengonsumsi fast food, maka risikonya bertambah 17 persen.
Baca Juga: Merapat! 5 Cara Alami Hilangkan Bercak Hitam Bekas Koreng dan Jerawat