Sonora.ID – Yang saat ini diketahui banyak orang, Valentina adalah hari perayaan kasih sayang yang identik dengan cokelat, bunga, kejutan, boneka dan hal-hal romantis lainnya.
Entah siapa yang pertama kali mempopulerkan tradisi romantis ini, tapi hingga saat ini banyak orang di dunia yang masih memperingati hari Valentine bersama orang yang istimewa.
Nah, tapi usut punya usut, ternyata sejarah di balik Hari Valentine justru berbanding terbalik dengan Valentine di zaman sekarang, lho.
Banyak juga yang mengacu pada beberapa sejarah valentine yang kompleks, namun sebuah sumber yang dilansir dari NPR mengatakan sejarah valentine sesungguhnya jauh dari simbol cinta dan kasih.
Asal-usul festival yang ramai akan permen dan lambang "dewa asmara" ini sebenarnya berawal dari sebuah festival berdarah dan mengerikan bernama Lupercalia.
Tapi sebenarnya, ada beberapa versi cerita dari berbagai negara yang menggambarkan bagaimana asal usul terciptanya hari kasih sayang ini.
Baca Juga: 15 Meme Valentine Kocak Mewakili Para Jomblo, Dijamin Ngakak Abis!
Sejarah Valentine Menurut Legenda
Versi St. Valentine Dan Claudius II
Sejarah pertama datang dari seorang pendeta dari Roma bernama Valentine, yang memiliki akhir tragis.
Legenda ini menceritakan bawah Valentine dipukuli dan berakhir dipancung pada tanggal 14 Februari 278 Masehi.
Bentuk eksekusi ini merupakan sebuah hukuman karena pendeta Valentine dianggap menentang kebijakan seorang Kaisar bernama Claudius II.
Berdasarkan sejarah, Claudius II ini dikenal kejam setelah membuat Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah.
Hal ini agar Roma selalu menang dalam peperangan. Sehingga sang Kaisar harus menunjukkan memiliki tentara yang kuat.
Namun hal tersebut ternyata sulit untuk diwujudkan, karena menurut sang Kaisar bala tentaranya enggan pergi ke medan perang karena terikat pada istri atau kekasih mereka.
Untuk mengatasinya Claudius II melarang semua bentuk pernikahan serta pertunangan yang ada pada Roma.
Baca Juga: Sajian Valentine Untuk si Sayang, Ini Resep Spaghetti Rose yang Creamy Banget!
Sayangnya pendeta Valentine ini menentang kebijakan tersebut, ia berusaha secara diam-diam menikahkan pasangan muda.
Tindakan ini ketahuan dan pada akhirnya pendeta Valentine ditahan serta dihukum, kemudian tubuhnya dipukul hingga dipancung.
Hukuman ini menjadikan sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan yang dilakukan setiap tanggal 14 Februari.
Sejarah Valentine yang sebenarnya ini memang lebih banyak dipercaya, karena legenda yang beredar menyebutkan bahwa Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya.
Dengan tulisan 'From Your Valentine' ini menjadi populer dan banyak menginspirasi. Atas jasanya, Valentine dinobatkan sebagai orang suci hingga disebut sebagai Santo Valentine.
Sejarah Menurut Festival Lupercalia
Sejarah lainnya mengenai Valentine, menyebutkan bahwa Valentine berasal dari sebuah festival.
Ada beberapa versi legenda yang menyatakan berita ini. Namun sampai saat ini masih belum tahu cerita mana yang memang benar menghasilkan acara Valentine.
Salah satunya adalah Festival Lupercalia ini, sudah menjadi tradisi bangsa Romawi kuno yang tidak terlepas dengan hal-hal yang berbau seks.
Baca Juga: Kesepian di Hari Valentine? Yuk, Atasi dengan 5 Tips Berikut
Kebenaran ini pernah ditulis oleh J.A North dalam The Journal of Romance to this volume 98 2008.
Selain itu Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik.
Festival Lipercalia yang sering kali dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan pada zaman pra Romawi.
Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya yakni pada tanggal 14 Februari.
Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun Festival Lupercalia.
Valentine's Day sendiri menjadi sebuah perayaan atau budaya yang banyak dilakukan oleh berbagai negara termasuk di Indonesia.
Banyak hal yang digunakan untuk melambangkan Valentine mulai dari coklat, kartu, bunga ataupun ornamen berbentuk hati.
Ornamen Pendukung atau Simbolisasi Valentine
Baca Juga: 5 Negara yang Melarang Perayaan Hari Valentine, Termasuk Indonesia!
Sejarah ornamen atau simbolisasi Valentine juga tidak kalah penting. Bagaimana asal-usul kartu Valentine muncul.
Di mana seorang pria sebagai Duke Charles of Orleans menulis apa yang dianggap sebagai kartu Valentine tertua.
Ia dipenjara di Tower of London setelah ditangkap di Inggris pada tahun 1415. Charles menuliskan sebuah surat cinta berima untuk istrinya yang kini disimpan di British library.
Karena legenda tersebut muncul, maka banyak masyarakat yang terinspirasi dan memunculkan kebudayaan untuk memberikan ungkapan rasa sayang ketika Valentine tiba.
Sedangkan untuk asal-usul coklat Valentine bermula pada abad ke-17 yang dilakukan oleh masyarakat di Eropa dan Amerika Tengah.
Kudapan manis merupakan salah satu makanan yang bisa diberikan kepada mereka yang disayang sebagai ungkapan cinta.
Fakta Valentine Dulu dan Kini
Perbedaan perayaan Valentine zaman dulu hingga zaman kini sangatlah jauh. Pada zaman Romawi kuno, 14 Februari merupakan hari kasih sayang yang mewajibkan semua orang untuk memperingati dan juga meliburkan berbagai kegiatan.
Beberapa sejarawan menelusuri, pada masa itu orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu dewa-dewi Romawi.
Fakta lainnya adalah, pada zaman dahulu perayaan dimulai pada tanggal 15-nya Tidak sama dengan saat ini yang hanya merayakan ketika tanggal 14 saja.
Pada tanggal 15 Februari sering kali diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umumnya disebut sebagai festival kesuburan.
Dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara memasukkan nama berbagai wanita ke dalam sebuah kotak.
Kemudian pria akan acak mengambil sebuah nama yang nantinya akan dijodohkan atau dipasangkan.
Namun seiring perkembangan zaman budaya ini mulai berubah dan tradisi ini diganti hanya dengan mengungkapkan kasih sayang ketika hari Valentine tiba.
Itulah deretan mengenai tradisi dan juga sejarah Valentine yang sebenarnya yang bisa anda ketahui.
Terlepas dari banyaknya legenda sejarah ataupun perayaan mengenai hari kasih sayang ini. Kita tentu tidak dapat menebak mana yang paling bisa dianggap benar atau sejarah awalnya.
Namun setiap orang pasti punya pandangan sendiri tentang hari kasih sayang dan juga bagaimana merayakannya.
Apakah harus setiap tanggal 14 Februari, atau Anda bisa merayakan dan mengungkapkan kasih sayang kapan pun dan dimana pun.
Lantas bagaimana pandangan anda sendiri terhadap Hari Valentine?
Baca Juga: So Sweet, Ini 20 Ucapan Hari Valentine yang Penuh Kasih Sayang