Rambut kemaluan juga akan berkembang di usia 20-an. Apabila Anda akan mencukurnya, akan lebih baik apabila Anda tidak membabat habis. Sebab, seperti yang telah Anda ketahui, rambut kemaluan mencegah kotoran masuk ke dalam vagina.
Sebelum melahirkan, dasar panggul juga berada pada puncaknya. Seharusnya Anda tidak mengalami otot yang lemah.
“Kadang-kadang, otot-otot dasar panggul mungkin terlalu kencang dan kuat selama waktu ini, menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan atau kesulitan memasukkan tampon," tambah Earthman.
Apabila Anda mengalami masalah otot panggul yang terlalu kencang, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Penyebab Vagina Bau, Awas Jangan Sampai Bikin Pasangan Ilfeel
2. Seks
Pelumasan, libido, dan juga stamina seksual biasanya berada di puncaknya pada usia 20-an ini. Hal yang kemungkinan mempengaruhi adalah pengguaan pil KB yang mengurangi pelumasan alami dari vagina.
Jika Anda mengalami penurunan pelumasan sejak menggunakan pil KB, Earthman menyarankan untuk menghubungi dokter sebab beralih ke merek dan pilihan kontrasepsi lain akan sering mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, untuk melindungi diri Anda dari infeksi menular seksual (IMS), perlu diingat bahwa pelumas berbasis minyak kelapa atau minyak bumi tidak disarankan untuk digunakan dengan kondom lateks.
Keduanya diketahui merusak kondom dan mencegahnya bekerja dengan benar. Untuk mengatasi masalah ini, gunakan pelumas berbasis air.
3. Sekitaran vagina
Hal terpenting dalam urusan kesehatan vagina adalah Anda amat tidak disarankan untuk menggunakan wewangian dalam vagina karena itu dapat mengancam kesehatan vagina.
"Vagina Anda tidak dimaksudkan untuk berbau seperti karangan bunga," ujar Earthman.
Alih-alih memilih produk pewangi buatan, Anda disarankan untuk membersihkan vagina dengan air hangat.
Baca Juga: Biar Seks Makin Mantap, 7 Makanan Ini Bisa Bikin Vagina Kamu Wangi!
Itulah ketiga cara menjaga kesehatan vagina di usia 20-an. Semoga bermanfaat!