Sebagai informasi, NATO dibentuk untuk mengatasi persaingan Blok Barat dengan Uni Soviet.
Putin juga mengatakan bahwa NATO yang mengerahkan senjata canggih di Ukraina, seperti sistem rudal, telah melewati "garis merah" bagi Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada November bahwa senjata dan penasihat militer sudah dipasok ke Ukraina oleh AS dan negara-negara anggota NATO lainnya. "Dan semua ini, tentu saja, semakin memperburuk situasi di garis perbatasan," katanya.
Jika AS dan sekutu NATO-nya tidak mengubah arah di Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan bahwa Moskow memiliki "hak untuk memilih cara memastikan kepentingan keamanannya yang sah."
Baca Juga: 10 Fakta Menarik tentang Negara Rusia, Salah Satunya Diajarkan Tidak Tersenyum di Sekolah
Keanggotaan Ukraina di NATO menjadi salah satu syarat utama yang diajukan Moskow untuk meredakan krisis antara Rusia dan Barat.
Ukraina bukan anggota NATO tetapi sejak 2008 telah dijanjikan akan diberikan kesempatan untuk bergabung, sebuah langkah yang akan membawa aliansi pimpinan AS ke perbatasan Rusia.
Pemicu konflik antara Rusia dan Ukraina
Ketika Uni Soviet bubar di awal tahun 90-an, Ukraina, bekas republik Soviet, memiliki persenjataan atom terbesar ketiga di dunia.