Menurut Aiman, terdapat kejanggalan dalam kalimat surat wasiat Akseyna. “Terdapat kata for yang memiliki tiga gaya tulisan berbeda dalam surat yang tertulis sehingga secara faktual, sangat kontradiktif dan tidak menunjukkan tulisan yang konsisten,” ujarnya. Kemudian, Aiman mencari seorang grafolog untuk membantunya menganalisis surat wasiat Akseyna.
Hasilnya, ketika tulisan dalam surat wasiat dibandingkan dengan tulisan-tulisan Akseyna yang terdapat dalam buku miliknya, diyakini terdapat dua orang yang menulis surat wasiat tersebut.
Aiman lalu bertanya kepada ahli grafolog tulisan Akseyna yang asli dan palsu. “Ada empat kata, yang not, for yang pertama, kemudian corat-coret pada tulisan eternity dan existence, dan tanda tangan. Ini bukan Akseyna karena tidak identik dengan ratusan sampel yang sudah saya analisa,” ungkap ahli grafolog.
Keyakinan bahwa terdapat dua orang yang menulis surat wasiat bukan berdasarkan asumsi belaka, melainkan bukti fisik dan indikator grafis yang muncul setelah proses analisis.
Baca Juga: 3 Kasus Pembunuhan Paling Misterius! Membunuh Secara Acak, Pelaku Tidak Ditemukan
Kisah lebih lanjut seputar investigasi pembunuhan Akseyna oleh Aiman Witjaksono bisa Anda dengarkan dalam podcast Aiman Witjaksono episode “Kejanggalan Kasus Pembunuhan Akseyna” di Spotify dan juga di YouTube Kompas TV dan Trusty Official.
Segera dengarkan agar tidak ketinggalan episode-episode terbaru yang berisi fakta-fakta menarik dan eksklusif seputar investigasi Aiman.
Dengarkan episode selengkapnya dengan mengakses tautan berikut https://dik.si/AimanS1E8