Senada dengan hal tersebut, Marco Bezzecchi mengaku ada keretakan di salah satu bagian kaca pelindung helmnya, sedangkan Francesco memperlihatkan memar pada lengannya akibat hantaman karena kerikil yang terbang di sirkuit.
Juga dialami oleh Fabio Quartararo yang mengaku mendapatkan hantaman dari kerikil.
“Ini baru saya saja yang di blekanag Franco, bayangkan jika ada 4-5 pembalap lain melaju dalam jumlah lap yang lebih banyak,” ungkap pengaspal asal Perancis tersebut.
Pihaknya juga melihat kondisi aspal yang mengelupas dapat ditemukan di sepanjang trek dari tikungan 1 sampai 7.
Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika masalah ini masih terjadi saat Sirkuit Mandalika menjadi venue untuk perhelatan MotoGP Indonesia pada 18 hingga 20 Maret mendatang, karena MotoGP juga menggandeng Moto2 dan Moto3.
Patterson menuliskan bahwa Sirkuit Mandalika membutuhkan pengaspalan ulang, namun pengelola menyatakan tak punya cukup waktu karena MotoGP akan diselenggarakan kurang dari 5 pekan dari saat ini.
Dilansir dari Kompas.com, Patterson menulis bahwa spesifikasi batu pada aspal yang dipakai tak sesuai dengan rekomendasi konsultan, hal ini yang kemudian tidak membuat aspal menempel kuat.
Baca Juga: MotoGP Mandalika, Gairahkan Kembali Pelaku Usaha