Sonora.ID - MotoGP dan Sirkuit Mandalika menjadi dua topik yang saling berhubungan dan banyak menjadi sorotan belakangan ini, setelah uji coba yang dilakukan oleh para pembalap kelas dunia yang kedatangannya pun menjadi sorotan bagi warganet pencinta MotoGP.
Saat ini para pembalap pun sudah selesai melakukan uji coba dan sudah kembali ke negaranya masing-masing.
Meski demikian hal ini masih menjadi banyak perbincangan terlebih setelah jurnalis balap asal Inggris, Simon Patterson menulis sebuah laporan terkait dengan kondisi Sirkuit Mandalika setelah tes pramusim MotoGP pada 11 hingga 13 Februari yang lalu.
Dalam laporannya, pihaknya menuliskan ada masalah besar pada sirkuit tersebut yang berkaitan dengan keselamatan pembalap.
Masalah yang dimaksud bukan sekadar trek yang kotor dan berdebu, tetapi masalah jauh lebih pelik.
Hal ini pun mendapatkan dukungan dari beberapa pembalap yang sudah menjajal sirkuit pada pertengahan bulan Februari 2022 ini.
Salah satunya adalah Aprilia Aleix Espargaro, pembalap asal Spanyol ini menyatakan bahwa ada banyak batu kerikil yang beterbangan dan membahayakan pembalap yang sedang melaju di belakang pembalap yang lain.
Bahkan tak berhenti di situ, pihaknya juga menyebutkan bahwa aspalnya mengelupas.
“Aspalnya mengelupas, saya tidak tahu bagaimana cara mereka memperbaiki masalah ini,” ungkap perwakilan dari Spanyol tersebut.
Baca Juga: Rangkaian Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Sukses
Senada dengan hal tersebut, Marco Bezzecchi mengaku ada keretakan di salah satu bagian kaca pelindung helmnya, sedangkan Francesco memperlihatkan memar pada lengannya akibat hantaman karena kerikil yang terbang di sirkuit.
Juga dialami oleh Fabio Quartararo yang mengaku mendapatkan hantaman dari kerikil.
“Ini baru saya saja yang di blekanag Franco, bayangkan jika ada 4-5 pembalap lain melaju dalam jumlah lap yang lebih banyak,” ungkap pengaspal asal Perancis tersebut.
Pihaknya juga melihat kondisi aspal yang mengelupas dapat ditemukan di sepanjang trek dari tikungan 1 sampai 7.
Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika masalah ini masih terjadi saat Sirkuit Mandalika menjadi venue untuk perhelatan MotoGP Indonesia pada 18 hingga 20 Maret mendatang, karena MotoGP juga menggandeng Moto2 dan Moto3.
Patterson menuliskan bahwa Sirkuit Mandalika membutuhkan pengaspalan ulang, namun pengelola menyatakan tak punya cukup waktu karena MotoGP akan diselenggarakan kurang dari 5 pekan dari saat ini.
Dilansir dari Kompas.com, Patterson menulis bahwa spesifikasi batu pada aspal yang dipakai tak sesuai dengan rekomendasi konsultan, hal ini yang kemudian tidak membuat aspal menempel kuat.
Baca Juga: MotoGP Mandalika, Gairahkan Kembali Pelaku Usaha