Mengenal Apa itu Imposter Syndrome dan Cara Menanganinya

16 Februari 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Imposter syndrome
Ilustrasi Imposter syndrome ( freepik)

Sonora.ID - Imposter syndrome adalah kondisi psikologis pola perilaku seseorang yang sering meragukan atau bahkan merasa tidak pantas meraih pencapaian dan kesuksesan sendiri.

Orang yang mengalami imposter syndrome merasa bahwa dirinya tidak secerdas, sekreatif, dan berbakat seperti yang terlihat oleh orang lain.

Perasaan ini juga diikuti dengan ketakutan bahwa jati diri yang asli akan terungkap dan akan dinggap sebagai penipu oleh orang-orang. Oleh karena itu imposter syndrome dikenal dengan istilah sindrom penipu.

Tanda-Tanda

  • Merasa takut akan gagal suatu hari nanti
  • Sering mengaitkan kesuksesan atau pencapaian dengan faktor eksternal
  • Meragukan kemampuan diri sendiri
  • Tidak mampu menilai keterampilan dan kompetensi diri secara objektif
  • Merasa kecewa dan frustasi ketika tidak mampu untuk memenuhi standar yang ditetapkan diri sendiri

Penyebab

  • Pola asuh orang tua yang mengutamakan prestasi dan pencapaian
  • Sifat perfeksionis
  • Peran baru seperti mahasiswa atau pekerja
  • Tumbuh di lingkungan yang kompetitif

Baca Juga: Jangan Takut! Lawan Beauty Shaming Dengan Mencintai Diri Sendiri

Cara Menangani

Jika dibiarkan berlarut-larut, orang yang memiliki imposter syndrome bisa mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut terdapat cara menanganinya.

  1. Mengakui Perasaan Diri Sendiri

Untuk menanganinya, kita harus menyadari dan mengakui perasaan yang dirasakan dengan cara menuliskan perasaan pada buku catatan atau buku harian.

Tulislah semua perasaan keraguan dan perasaan tidak mampu yang dirasakan secara spesifik dan sertakan alasannya.

Dengan ini kita bisa menyadari bahwa keraguan yang dirasakan sebenarnya tidak berdasar dan tidak perlu dikhawatirkan.

  1. Kenali Kekuatan dan Kelemahan Diri Sendiri

Setelah memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri lebih dalam, cobalah cari cara untuk mengembangkan potensi kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimiliki.

Dengan cara ini, kita tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk khawatir tentang keraguan atau ketakutan yang tidak berdasar.

  1. Bicarakan Perasaan Diri Sendiri

Selain dengan cara menuliskan, cobalah untuk bercerita dan melegakan perasaan dengan orang yang kita percaya yang dapat memberikan pendapat dari sudut pandang yang lebih positif.

Baca Juga: Sebelum Raih Thomas Cup, Jonatan Christie Sempat Konsultasi ke Psikolog?

  1. Melawan Pikiran Negatif Diri Sendiri

Saat pikiran kita mulai berpikir negatif, lawanlah dengan cara positive self-talk yang bermanfaat untuk menetralkan pikiran negatif yang mengganggu.

  1. Menikmati dan Mengakui Kesuksesan Diri Sendiri

Setiap kali dapat berhasil meraih kesuksesan, akuilah bahwa kesuksesan yang diraih merupakan hasil dari kecerdasan, usaha, dan keahlian diri sendiri.

Dan rayakan kesuksesan tersebut dengan pergi makan bersama teman atau keluarga dan self reward.

Selain itu, berlatih untuk menerima pujian dari orang lain agar diri sendiri dapat lebih menghargai setiap usaha yang dilalui dan juga kesuksesan yang kita raih.

Setiap kesuksesan yang diraih memang layak untuk didapatkan. Jika keraguan dan kekhawatiran masih mengganggu, jangan malu atau ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. 

Baca Juga: Ladies, Buka Mata! Ini 5 Alasan Wanita Harus Mandiri Secara Finansial

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm