Sonora.ID - Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), masih menjadi pertimbangan yang sengit yang harus dipikirkan oleh para siswa yang hendak menjadi mahasiswa, karena memang keduanya memiliki keunggulannya masing-masing.
Tetapi, gengsi dan pemikiran dari orang tua kerap kali merasa bahwa PTN lebih membanggakan daripada PTS.
Apakah hal tersebut masih berlaku di tahun-tahun belakangan ini?
Benar bahwa PTN memang memiliki nama yang lebih terkenal dari kebanyakan PTS, tetapi di sisi lain PTS pun memiliki nilai jualnya tersendiri yang biasanya lebih unggul dalam hal sarana dan prasarana untuk mengembangkan skill mahasiswa di dalamnya.
Seorang public figure, Prilly Latuconsina yang baru-baru ini membagikan momen kelulusannya dari salah satu PTS yang fokus pada Public Relation pun kerap mendapatkan pertanyaan terkait alasannya lebih memilih PTS daripada PTN.
Pertanyaan tersebut juga mengaitkan fakta bahwa artis, musisi, dan saat ini baru saja merilis film perdananya tersebut adalah sosok yang cerdas dan kreatif.
“Kalau pintar kok enggak kuliah di UI?”
Memang PTN identik dengan orang-orang yang pintar, tetapi apakah benar demikian?
Bukankah banyak pengusaha dan orang ternama di Indonesia yang justru kuliah di Perguruan Tinggi Swasta?
Baca Juga: Angkat Isu Kesehatan Mental, Prilly: Kita Sering Remehkan Emosi Orang
Menjawab hal tersebut, Prilly pun membukanya dengan tertawa, ia menyatakan bahwa saat ini setiap orang memiliki pertimbangan yang lebih matang daripada sekadar PTN atau PTS.
Kebutuhan akan shooting, kegiatan lain, sarana yang ditawarkan, hingga kemungkinan untuk mengembangkan diri di samping berkuliah pun menjadi hal yang sangat layak untuk dipertimbangkan.
“Setiap orang punya kebutuhannya masing-masing dan kepentingannya sendiri, misalnya soal jurusan, jadwal, atau lokasi. Aku ambil Public Relation dan menurut aku untuk major tersebut paling pas memang di LSPR,” ungkapnya memaparkan.
Belum lagi dengan jadwalnya yang cenderung padat, ia harus mencari kampus yang lokasinya lebih dekat dan jadwal yang tetap sehingga bisa tetap dijalankan sambil bekerja.
Di samping itu, Prilly juga mengimbau agar tak ada lagi orang yang meremehkan PTS.
“Jangan meremehkan kampus swasta ya, banyak lulusan swasta yang jadi orang sukses!” sambung Prilly tegas.
“Memangnya kalau pintar dan ambis enggak boleh kuliah di swasta?” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Sarjana, Prilly Latuconsina: Ini Bukan Perjalanan yang Mudah!