Sonora.ID – Selebritas dan seniman tanah air, Dorce Gamalama, meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022).
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh kerabat dekatnya, Hetty Soendjaya.
Hetty Soendjaya selaku kerabat mengonfirmasi kabar duka itu dan mengatakan Dorce meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Melansir dari Kompas.com, sebelumnya memang sudah banyak diberitakan, selama beberapa bulan ini Dorce bolak-balik dirawat di rumah sakit karena diabetes.
Diketahui kondisi kesehatan Dorce sempat menurun pada Oktober 2021, kabarnya Dorce tidak bisa berjalan sehingga harus mengenakan kursi roda.
Selain itu, Dorce juga didiagnosis menderita Alzheimer, penyakit itu membuat ingatan Dorce terganggu, ucapannya juga kerap melantur.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, kematian merupakan momen mengejutkan sekaligus memilukan yang menyebabkan kesedihan mendalam.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dorce Gamalama Sempat Mohon Jadi Supir Raffi Ahmad, Kenapa?
Bahkan kesedihan mendalam ini, bisa memicu depresi berkepanjangan lantaran syok dan belum bisa menerima sosok tercinta yang harus pergi untuk selamanya.
Maka dari itu orang yang sedang berduka sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Sebagai sahabat, kerabat, atau keluarga, kita memiliki peran penting yang bisa membantu mereka pulih dari kondisi memilukan ini.
Tapi apa yang bisa kita lakukan? Berikut cara beri dukungan dan semangat untuk orang yang berduka.
Pahami proses berduka
Orang yang sedang berduka butuh waktu untuk mengatasi gejolak emosi yang ditimbulkan akibat kematian orang yang mereka sayangi.
Beri mereka ruang untuk berduka, penting untuk Anda memiliki pemahaman umum tentang kesedihan.
Orang yang berduka biasanya mengalami kesedihan, depresi, kemarahan, dan kecemasan.
Pastikan Anda selalu ada di setiap tahapan sampai mereka sudah benar-benar mengikhlaskan orang yang sudah meninggal.
Menjadi pendengar yang baik
Setelah merasa lebih tenang, dia mungkin mulai mencurahkan perasaannya kepadamu.
Faktanya, berbagi kesedihan bisa menjadi coping strategy yang efektif untuk mengurangi rasa sakit yang dialami. Mempunyai orang yang bisa diandalkan juga sedikit meringankan beban yang dipikul.
Saat ini yang dia butuhkan adalah didengar dan dipahami. Kamu gak perlu meresponnya dengan kata-kata, melainkan berikan dia pelukan hangat yang memungkinkan dia menumpahkan emosinya.
Meringankan pekerjaan rumahnya
Orang yang tengah berduka mungkin tak sempat menyelesaikan pekerjaan rumah dan bahkan tak ingat untuk mengurus diri sendiri.
Karenanya kamu bisa mengambil alih tugas tersebut untuk sementara waktu agar dia bisa fokus menenangkan diri.
Jika dia menolak bantuanmu karena merasa tak enak, setidaknya kamu bisa mengirimkan makanan secara rutin.
Sebab dia mungkin tak berselera makan dan tak punya energi untuk memasak. Karenanya pastikan bahwa dia tetap makan teratur agar tak jatuh sakit.
Jaga ucapan!
Sering kali kita merasa bingung harus berkata apa saat teman kita sedang berduka.
Kebingungan itu muncul karena kita takut akan mengatakan hal-hal yang justru membuatnya semakin terpuruk.
Situs Help Guide menyebutkan, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti dalam memulai percakapan, menunjukkan rasa duka, hingga memberi dukungan kepada teman yang sedang berduka, seperti:
- Ucapkan rasa duka dengan bahasa yang sederhana, seperti: “Turut berduka ya atas kepergian…..” Selanjutnya kamu bisa memberikan harapan baik untuk dirinya, misalnya: “Aku harap kamu tabah dalam menghadapi ini.”
- Tanyakan mengenai perasaannya saat ini, sebagai contoh: “Apakah sekarang kamu sudah merasa lebih baik?” Jika teman kamu belum merasa lebih baik, beri tahu padanya bahwa tidak apa-apa jika ia ingin menangis untuk meluapkan rasa sedih.
Rutin menanyakan kabar mereka
Berusahalah untuk menghubungi teman Anda, meskipun hanya lewat panggilan telepon singkat, chatting, atau kunjungan singkat.
Meskipun terlihat sederhana, tapi perhatian yang Anda berikan mungkin akan sangat berarti bagi mereka yang saat ini sedang merasa kesepian.
Memberikan waktu
Cara seseorang bisa menghadapi permasalahan atau rasa kehilangan itu berbeda-beda ya.
Tidak bisa disamakan apalagi tingkat kesedihan dan kehilangannya pun pasti berbeda.
Ketika ditinggal orang yang disayangi atau mengalami keguguran memang tidak ada salahnya untuk memberikan waktu ke pasangan untuk bersedih.
Di situasi seperti ini berduka sangatlah wajar. Kerabat atau mungkin pasanganmu kamu perlu memberikan waktu berduka ke dirinya sendiri agar mampu mengeluarkan segala perasaan negatifnya.
Namun, kamu juga perlu hadir di dalam perasaan sedihnya ini. Jangan sampai dirinya merasakan kedukaan ini sendirian, ya.
Baca Juga: Inalillahi Bunda Dorce Meninggal Dunia karena Covid-19, Pemakaman Ketat dengan Protokol