Sonora.ID - Berbicara tentang karier umumnya tidak akan jauh dari kata 'koneksi' atau relasi orang dalam.
Koneksi dalam berkarier menjadi incaran bagi siapa pun karena koneksi bisa memberikanmu kemudahan dalam menjalin relasi dengan para pemangku kepentingan perusahaan atau instansi tempatmu melamar pekerjaan.
Dengan relasi pula kamu bisa mendapatkan rekomendasi yang, jika beruntung, kamu akan mendapatkan pekerjaan dengan mulus dan cepat.
Terlebih ketika koneksi yang kamu miliki merupakan rekan atau keluarga terdekat.
Memiliki akses khusus ini merupakan sebuah privilege atau hak lebih yang belum tentu dimiliki oleh orang banyak.
Membahas privilege dalam berkarier, Vivid Argarini mengatakan kalau kamu tetap bisa berperforma baik meskipun tidak memiliki hak istimewa tersebut
Dalam siaran bertajuk 'Tips Sukses Berkarir Tanpa Privilege' dalam segmen Smart Career yang mengudara di Radio Smart, ia mengatakan kamu masih bisa berusaha dan bahkan menyamai dengan mereka yang punya privilege.
Secara umum, kamu harus memiliki tiga mindset ini terlebih dahulu.
Pertama, perlu adanya pemaknaan sukses untuk kamu sendiri
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah "sukses seseorang ukurannya akan berbeda-beda" ujarnya.
"Bicara sukses itu bukan selalu tentang kekayaan dan sukses itu tidak berbanding lurus dengan kekayaan. Sukses itu kita sudah merasa terpenuhi keinginannya," tambah Vivid.
Baca Juga: 9 Cara Memilih Karier Bekerja Sesuai Passion Untuk Fresh Graduate
Kedua, kenali perbedaan berkarier dan bekerja
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui perbedaan antara berkarier dan bekerja.
Ketika kamu memilih berkarier artinya kamu merintis segala usaha dari kecil hingga besar atau akan selalu melibatkan perubahan ke arah yang baik dan diiringi peningkatan jenjang.
Sementara itu, bekerja artinya kamu tidak begitu memiliki cita-cita untuk meningkatkan jenjangmu sehingga kamu hanya melakukan suatu kewajiban untuk mendapatkan pendapatan.
Kamu bisa mencapai sukses sesuai dengan definisimu sendiri ketika kamu memutuskan untuk berkarier karena kamu selalu memiliki target pencapaian.
Sesederhana mencapai target pun sudah bisa dibilang sebagai 'sukses'.
Ketiga, kenali status instansi tempatmu bekerja
Jika instansi tersebut memang merupakan perusahaan milik keluarga, kamu perlu lebih realistis jika perusahaan seperti ini akan selalu dipimpin oleh keluarga yang bersangkutan secara turun temurun.
Di satu sisi, jika kamu masih ingin berusaha mendapatkan posisi (tinggi) tertentu, kamu bisa pindah ke instansi lainnya dengan membawa portofolio terbaikmu.
Yang perlu dipahami dari seluruhnya adalah kamu bisa mendefinisikan sukses ala dirimu sendiri, minimal dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Baca Juga: Dianggap Malapetaka, Ternyata 6 Kesalahan dalam Karier Ini Justru Membuatmu Sukses dan Bersinar