Jakarta, Sonora.Id - Diageo Indonesia dan Kamar Dagang Britania Raya Indonesia (BRITCHAM Indonesia) hari ini, Kamis (17/2/22) memulai kerjasama pelaksanaan program Learning for Life di Indonesia. Program Learning for Life adalah bagian dari komitmen Society 2030, yaitu rencana 10 tahun Diageo untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui Learning for Life, Diageo mendukung para pekerja di berbagai negara dalam mengasah keterampilan dan
meningkatkan kesempatan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Barekraft, Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama ini. Ia menilai setiap negara di dunia telah menderita dan akan bersaing ketat untuk mendapatkan kembali pangsa pasar pariwisata global.
"Kita harus bisa bersaing dan menjadi lebih baik termasuk dari segi kreativitas dan keunggulan sehingga kerjasama ini penting dilakukan," kata Sandi.
Baca Juga: Buka GATF 2021, Sandiaga Uno Berharap Sebagai Kebangkitan Pariwisata
Direktur Corporate Relation Diageo Indonesia Dendy A. Borman mengatakan pihaknya mengaku senang mendapat kesempatan ini dan menyambut inisiatif Diageo dan British Chamber. Learning for Life merupakan sebuah hal yang mengesankan.
"Target dari program ini adalah orang dewasa muda yang telah diberhentikan dari industri pelayanan dan perhotelan. Sehingga tujuan dari program ini yaitu meningkatkan standar pelayanan dan keterampilan. Selain itu program ini memberikan pemahaman kritis yang lebih baik tentang bagaimana bisnis pelayanan dan perhotelan bekerja," kata Borman.
Menurut Borman, Diageo dan British Chamber, sangat penting bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat industri pariwisata pulih dan bangkit, kita perlu
membangun kembali hubungan pariwisata dengan Inggris.
"Learning for Life, program peningkatan keterampilan belajar yang dilaksanakan oleh merek Inggris, merupakan hal yang tepat karena akan menarik perhatian publik Inggris. Selain memberikan dukungan, saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk berkirim pesan kepada warga Inggris bahwa kami siap dan bersemangat untuk menyambut Anda kembali mengunjungi pesona Indonesia.” tambah Borman.
Fokus Learning for Life dalam memberi pelatihan kepada tenaga kerja di bidang pariwisata dan hospitality sejalan
dengan rencana besar Diageo. Pada tahun 2030 Diageo menargetkan dapat membantu 1,5 juta orang yang bekerja di industri pariwisata dan pelayanan (hospitality) di seluruh dunia.
"Pelatihan Learning for Life akan memfokuskan pada ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan oleh anak muda. Ketrampilan ini membuka akses diterima bekerja atau menjadi wirausaha dan mendapatkan
pendapatan yang lebih baik,” pungkas Borman.
Sementara itu Excecutice Director BRITCHAM Indonesia Chris Wren menghargai semangat Diageo yang membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pekerja Indonesia dalam mengelola industri pariwisata dan pelayanan.
"Diageo bermitra dengan BRITCHAM untuk memfasilitasi pelatihan dan menyampaikan praktik-praktif terbaik tentang ketrampilan dasar yang perlu dikuasai pekerja agar bisa mengidentifikasi kesempatan bekerja dengan penghasilan yang baik, terutama di tengah pandemi yang penuh tantangan," tutur Chris.
Program Learning for Life akan memfasilitasi pelatihan bagi 200 pekerja di sektor pariwisata dan hospitality, dengan
fokus pelatihan pada penguasaan Bahasa Inggris serta bisnis dan akunting. Kesempatan ini akan diberikan kepada
mereka yang baru saja lulus sekolah (kejuruan) dan para pekerja junior dengan masa kerja kurang dari 24 bulan yang terdampak PHK karena pandemi.
Selain memberikan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan, pelayanan dan pengetahuan di industri pariwisata, Diageo Indonesia and BritCham Indonesia juga merencanakan program sertifikasi ketrampilan dan peluang penempatan kerja.