Banjarmasin, Sonora.ID - Tepat dihari ini, Kamis (17/2), PDAM Bandarmasih kota Banjarmasin tepat berusia 49 tahun.
Jika dilihat dari usianya yang hampir memasuki setengah abad, tidaklah muda lagi. Artinya, segala pengalaman di bidang pekerjaan semestinya sudah sangat mahir.
Namun nyatanya, di usianya yang sekarang PDAM Bandarmasih justru masih banyak dihadapkan dengan aduan pelanggan terkait air bersih.
Sebagaimana disampaikan Presiden Direktur Borneo Law Firm, Muhamad Pazri yang kerap menerima aduan dari masyarakat, terkait pelayanan PDAM Bandarmasih.
"PDAM harus memperbaiki layanan, respon cepat terhadap keluhan dan wajib memberikan kompensasi ketika macet. Sesuai UU Perlindungan Konsumen," ucapnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Kamis (17/2).
Ia menerangkan, tantangan yang harus diselesai pihak manajemen PDAM Bandarmasih ke depan adalah berkaitan dengan permasalahan sumber air baku.
Kemudian lanjut Pazri, perbaikan-perbaikan pipa distribusi air bersih yang tak kunjung selesai dan selalu dijadikan alasan setiap kali terjadi gangguan.
Baca Juga: Bulan Kerja Keras Kapal Sapu-Sapu, Ilung 'Hiasai' Sungai Martapura
Bahkan menurutnya, setelah perbaikan pekerjaan penggalian pipa di sejumlah ruas jalan, tidak langsung diperbaiki hingga membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman karena rawan terjadi kecelakaan.
"PDAM masih dianggap tidak profesional menjalankan kemanfaatan umum dalam mengelola, karena airnya tidak bisa langsung diminum. Tidak merata layanan, apabila tidak pakai mesin air pompa tidak jalan," tambahnya.
Lebih jauh, Pazri menambahkan, dalam peremajaan pipa juga harus terprogram, dan jangan selalu jadi alasan bocor baru bergerak.
'Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, kualitas mutu air, peremajaan pipa yang tepat sasaran dan transparan. Intinya PDAM harus berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
Terakhir, Ia juga menginginkan, agar PDAM Bandarmasih jangan menaikan tarif dulu di masa pandemi covid-19, sebelum membenahi manajemen dan pelayanannya.
"Jangn sampai PDAM banyak dapat penghargaan tapi tidak sebanding dengan fakta pelayanan," harapnya.
Baca Juga: Awalnya APBN, Lalu ke APBD? Gaji PPPK Guru Banjarmasin Ditunggu
Terpisah, pesan yang sama diutarakan DPRD Kota Banjarmasin kepada PDAM Bandarmasih.
Anggota Komisi 2 DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah menilai, PDAM Bandarmasih perlu memetakan kondisi jaringan perpipaan yang masih bagus, sedang, dan berat (sering terjadi kebocoran karena sudah tua dll).
"Direncanakan dalam bisnis plan, perbaikan atau penggantian pipa yg sudah tua (kondisi berat/sering bocor) secara bertahap," terangnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Ia melanjutkan, penambahan pompa/booster di titik-titik yang tepat juga perlu dilakukan, untuk meningkatkan tekanan pada wilayah yang debitnya lemah, tanpa mengakibatkan kebocoran akibat tekanan tinggi.
Lalu perencanaan kesiapan air baku yang cukup, sehingga bisa melayani masyarakat walaupun di musim kemarau.
"Perlu efisiensi dalam operasional PDAM sehingga dapat meningkatkan laba tanpa harus menaikkan tarif yang dapat memberatkan masyarakat," tutupnya.
Baca Juga: Titian Simpang Pengambangan, Pemko Ingin Perbaikan Lewat APBN