Mengapa Oksitosin Disebut Hormon Kasih Sayang? Penelitian Ini Ungkap Jawabannya

17 Februari 2022 17:25 WIB
Ilustrasi bercinta
Ilustrasi bercinta ( Freepik.com)

Satu tinjauan penelitian menunjukkan bahwa oksitosin memiliki dampak positif pada perilaku sosial yang berkaitan dengan:

Baca Juga: Hasrat Seksual Tak Terbendung saat Menstruasi? Tenang, Ini Tips Aman Bercinta saat Haid

relaksasi
memercayai
stabilitas psikologis secara keseluruhan
Hormon ini juga telah terbukti mengurangi tingkat stres dan kecemasan ketika dilepaskan ke bagian otak tertentu.

Oksitosin dapat membantu tubuh Anda beradaptasi dengan sejumlah situasi emosional dan sosial yang berbeda.

Oksitosin intranasal telah secara langsung dikaitkan dengan peningkatan komunikasi antara pasangan romantis - terutama selama pertengkaran.

Penelitian dari 2010 juga menunjukkan bahwa oksitosin intranasal dapat membantu orang dengan autisme lebih memahami dan merespons isyarat sosial.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm