Sonora.ID - Tidak terasa tahun 2022 telah berlangsung hampir dua bulan penuh.
Setelah mematangkan resolusi tahunan di awal Januari, maka Februari merupakan momen pertama bagi kamu untuk mengevaluasi segala proses yang telah ditempuh selama satu hingga dua bulan lalu.
Meskipun masih bisa terhitung jari, evaluasi di bulan-bulan awal tahun merupakan hal yang penting agar kamu bisa segera memperbaiki segala sesuatu yang kurang efisien.
Namun dalam melihat perkembangan selama satu-dua bulan lalu, tidak jarang kita merasa minder karena apa yang dilakukan dinilai tidak membuahkan hasil.
Berbicara tentang minder, Hingdranata Nikolay selaku pakar NLP turut mengingatkan agar jangan sampai rasa minder ini membuat kamu berhenti melakukan sesuatu.
Hal ini sebagaimana disampaikannya dalam siaran bertajuk 'Cara Membangkitkan Rasa Percaya Diri' dalam siaran Radio Smart FM.
Hing menjelaskan kalau pada dasarnya, untuk lebih percaya diri adalah melihat terlebih dahulu apa yang kamu bandingkan.
Tabiat seseorang tidak jauh dari kebiasaan untuk membanding-bandingkan diri sendiri atau apa yang dimiliki diri sendiri dengan yang orang lain miliki.
Umumnya, membanding-bandingkan ini juga bisa memberikan sisi positif karena bisa menjadi tolok ukurmu untuk terus berusaha atau meningkatkan standar.
Namun pada titik tertentu, membanding-bandingkan ini bisa saja membuatmu terus minder dan akhirnya mendiskreditkan segala usaha serta pencapaianmu.
Baca Juga: Tidak Perlu Tersulut Emosi, Ini 3 Cara Menyikapi Omongan Orang Lain ala Master Trainer!
Kesalahan umum dalam membandingkan diri dengan orang lain adalah kita tidak cukup kritis untuk melihat hal-hal di balik layar dari orang tersebut atau pun dirimu sendiri.
Beberapa mungkin sudah ada yang memiliki privilege atau sudah memulai rencana yang lebih awal dan matang sehingga berbagai faktor tersebut turut mengeluarkan hasil yang berbeda.
Jangan salahkan hasil!
Selain itu,kesalahan yang sering dilakukan seseorang dalam membanding-bandingkan adalah terbiasa hanya untuk melihat keburukan 'hasilnya' ketimbang proses hingga mencapai hasil tersebut.
Hanya karena pencapaianmu tidak sebegitu signifikan dengan orang lain, kamu tidak bisa menyalahkan hasil pencapaian tersebut.
Perlu ada pergeseran fokus ketika kamu ingin satu tahap lebih maju, yakni dengan melihat dan mengevaluasi proses atau strategi yang telah kamu lakukan di waktu lampau.
Dengan begitu, kamu terdorong untuk mengubah strategi pencapaian dengan lebih efektif serta bisa meminimalisir kegagalan lebih awal.
Ini lah yang Hing sebut sebagai 'continues improvement'.
Penjelasan Hing melahirkan kesimpulan bahwasanya untuk terus percaya diri adalah untuk 'terus belajar'.
"Daripada sibuk melihat ketidakmampuan, ya belajar!" ujarnya.
Baca Juga: 4 Tips Sukses Berkarier Tanpa Privilege: Pahami Makna Sukses Versi Kamu Sendiri!