Namun, lebih dari satu bulan pengerjaan pengeboran tersebut baru 16 titik saja yang terpasang.
Biasanya pekerja bisa melakukan pengeboran sebanyak 2-4 titik, namun pengeboran untuk jembatan ini sehari baru bisa 1 titik saja.
Bahkan tak bisa selesai dalam seharian.
Berbagai cara pun terus dilakukan, seperti mengambil tanah merah di wilayah Gunung Kidul, namun pengeboran tetap saja seret.
Baca Juga: Cara Menangkal Efek Buruk dari Tempat Makanan yang Pakai Penglaris
Seorang pekerja yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan batu berukuran besar mendominasi lokasi pengeboran ini.
Bahkan setiap pengeboran selalu saja ada batu besar yang sulit untuk dipecah.
"Ada batu yang berukuran lebih dari 15 meter, jadi mengebor batunya hingga tembus mencapai tanah lagi butuh 15 meter," ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya dikutip dari TribunSolo.com, (28/12/21).
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Aris Harjoko mengatakan jika di sungai ini menyimpan banyak misteri di luar nalar.
Dengan demikian, dia menyarankan kepada pelaksana proyek untuk melakukan syukuran atau selamatan sesuai dengan kearifa lokal masyarakat.
"Sebaiknya pengelola tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada di sini, konon banyak penghuni tak kasat mata," aku dia.
Artikel ini juga telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengeboran Jalan Tol Solo-Jogja Terkendala Batu Besar,Warga Sawit Boyolali : Itu Istana Mak