Sonora.ID - Dalam dunia bisnis, sales menjadi garda terdepan yang menghubungkan produk atau jasa dengan para pembeli. Agar dapat mencapai target, sales harus bisa menarik minat mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun koneksi dan mengedepankan empati.
Kata empati, secara harfiah bukan berarti memberikan produk secara cuma-cuma. Menurut James Gwee, seorang Motivator Bisnis, dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Strategi Bisnis Menggunakan Empati”, empati berarti mampu menempatkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.
Ia juga mengatakan, empati dan simpati memiliki perbedaan. Kalau menjual dengan simpati, biasanya hanya sebatas pemasaran saja. Hal ini disebabkan karena perusahaan turut merasakan fenomena yang sedang terjadi, biasanya karena viral, sehingga usahanya pun akan meningkatkan product awareness.
Sementara itu, menjual dengan empati, yaitu, "Kalo empati itu, kita menempatkan diri di posisi dia. Jadi, selling with empathy itu, sebagai penjual, kita menempatkan diri di posisi pembeli dari kebutuhan, keinginan, (hingga) kepribadiannya."
Setiap orang pasti memiliki pola pikir dan kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan untuk menawarkan produk juga berbeda untuk tiap pembeli. Sebagai perbandingan, bayangkan saja orang yang pendiam dan periang. Dalam membeli produk, si pendiam cenderung akan lebih pasif daripada si periang. Di situlah sales harus pintar bertindak.
Baca Juga: 3 Ide Bisnis Jamu Bisa Datangkan Cuan saat Omicron Melonjak, Omzet Hingga 20 Juta Rupiah
Pelajari Tipe Pelanggan dan Pahami Kebutuhannya
Di media sosial, sempat viral sales yang cuek dengan pelanggannya. Bahkan, secara terang-terangan, mereka sering merekomendasikan produk yang tak sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, banyak pembeli yang merasa kesal.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sales itu tak menggunakan rasa empatinya untuk menawarkan produk yang dijual. Untuk meningkatkan rasa itu, ada baiknya kita membaca beragam tipe pembeli. Setelah itu, cobalah untuk mempraktikkan dengan perlahan. Menurut James, banyak sales yang tak begitu mengenal tipe pelanggan, "Jarang dilakukan oleh orang sales itu menganalisa tipe pelanggan. (Seperti) bersifat apa, nih."
Jangan langsung menawarkan suatu produk, karena belum tentu itu adalah yang pembeli cari. Saat pembeli masuk ke toko, tanyakan kebutuhan atau keinginannya, hingga budget yang ia siap keluarkan. Setelahnya, kita bisa mengarahkan mereka pada beberapa produk yang masuk kriteria tersebut.