Sonora.ID – Sebagian orang mungkin berpikir kalau miliarder atau orang penting negara selalu menjalani kehidupan mewah, istimewa, serta dikelilingi orang-orang yang “sederajat” dengan mereka.
Begitu pula dengan anak-anak mereka, terlahir dengan privilege yang berbeda dari anak-anak pada umumnya, nggak heran kalau anak petinggi dunia sudah mengenal kehidupan mewah sejak kecil.
Tapi ternyata, tidak semua anak miliarder atau petinggi dunia dibesarkan dengan kemudahan sehingga apapun yang mereka inginkan bisa terpenuhi.
Agar tak menjadi manja dan sombong, para petinggi dan miliarder dunia ini lebih memilih agar anaknya bekerja dengan profesi berbayaran rendah.
Sehingga alih-alih menjadi arogan, kekayaan tidak membuat anak-anak petinggi dunia ini menjadi tinggi hati, bahkan mereka rela menjadi pelayan restoran untuk mendapat uang tambahan.
Padahal mereka terlahir sebagai anak dari pejabat tinggi. Mulai dari Presiden, Gubernur, Wali Kota hingga Menteri.
Baca Juga: 5 Bos Miliarder Dunia yang Dipecat dari Perusahaan Sendiri, Kok Bisa?
Siapa sajakah sosok anak petinggi dunia yang pilih bekerja jadi pelayan? Simak penjelasan berikut ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi para orangtua dalam mendidik anak-anak agar memiliki masa depan yang sukses.
Sasha Obama anak Mantan Presiden Amerika Serikat
Ketika sang Ayah, Barack Obama masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Sasha Obama sempat menjadi pelayan di salah satu restoran seafood Amerika Serikat bernama Nancy untuk mendapatkan uang jajannya sendiri.
Dalam sehari, Sasha bekerja selama empat jam di jam padat pengunjung.
Pekerjaanya tersebut dilakoni paruh waktu selama liburan musim panas di negaranya. Dilansir dari Boston Herald, selama menjadi pelayan restoran ia didampingi oleh 'secret service' sebanyak 6 orang untuk mengawasi Sasha Obama yang stastusnya merupakan anak dari Obama. Para pengawal tersebut ada yang duduk di luar restoran di dalam mobil.
Putri Inggrid Alexandra
Putri Ingrid Alexandra merupakan anggota Kerajaan Norwegia yang telah ditakdirkan untuk menjadi Ratu suatu hari nanti.
Meski begitu, statusnya tak menghentikan dirinya untuk mencoba hal baru.
Remaja berusia 17 tahun itu diketahui melakukan pekerjaan pertamanya sebagai pencuci piring di sebuah restoran Italia.
Pekerjaan ini ia lakukan sambil menghabiskan waktu musim panasnya.
Majalah Norwegia Se og Hør melaporkan, Putri Ingrid adalah Putra Mahkota Haakon dan putri Putri Mahkota Mette-Marit yang merupakan pewaris tahta urutan kedua setelah ayahnya.
Diketahui pekerjaannya sebagai tukang cuci piring, rupanya terinspirasi dari ibunya yang pernah bekerja sebagai pelayan saat dia menjadi ibu tunggal dari putra Marius Borg Høiby.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Rasa Tanggung Jawab Anak Lewat Membersihkan Rumah
Sabian Tama anak Wishnutama
Sebelum dipilih sebagai Menteri Pariwisata, Wishnutama dikenal sebagai Direktur Utama/CEO NET Mediatama.
Menjadi Direktur Utama tentunya menjadikan Wishnutama hidup dalam kecukupan. Anaknya saja kuliah di Salah satu universitas baik di Australia.
Namun, kekayaan yang dimiliki sejak lahir ternyata tidak menjadikan Muhammad Sabian Tama, putra pertama Wishnutama, bisa hidup enak dan ongkang-ongkang kaki saja.
Untuk menambah uang jajannya, Sabian tama ternyata menjadi pelayan restoran Jepang bernama Shukufuku Japanese Bento di Australia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wishnutama sendiri melalui sebuah video yang diunggah di akun instagram miliknya.
Ternyata kerja kerasnya ini merupakan ajaran dari ayahnya. Sang ayah mengajarkan untuk belajar bekerja dari bawah agar bisa menghargai siapapun dengan tulus.
Rafdi Marajabessy
Nama Rafdi Marajabessy sempat viral di media sosial pada 2019 lalu.
Ia yang merupakan putra dari Wakil Walikota Tidore, memilih bekerja sebagai kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Namanya viral dan mendapat sorotan dari netizen setelah akun Facebook benama Muhammad Naoval mengunggah foto-foto Rafdi tengah bekerja sebagai kuli bangunan.
Rafdi pun sempat mengatakan bahwa ia tak ingin memanfaatkan jabatan ayahnya.
Dirinya mengaku bahwa bekerja sebagai kuli bangunan dilakoninya sejak masih duduk di bangku SMA.
Bahkan pekerjaan itu bukanlah yang pertama dilakukannya. Anak ketiga dari Muhammad Sinen itu mengaku pernah juga bekerja di kapal ikan.
Baca Juga: Daftar 10 Kampus Pencetak Miliarder di Dunia, Ada di Indonesia?
Zulfikar Nur Alamsyah Anak Mantan Wali Kota Makassar
Hal yang sama juga dilakukan oleh anak dari mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Meskipun saat itu ia memiliki jabatan tinggi, tetapi Ilham mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tetap berusaha.
Putra kedua Ilham yang bernama Zulfikar Nur Alamsyah yang saat itu berusia 18 tahun pergi ke Australia untuk menimba ilmu.
Merantau ke negeri orang, ia ternyata tidak dibiayai oleh keluarga. Zulfikar justru bertahan hidup dengan menjadi pelayan restoran di salah satu tempat makan di daerah Melbourne, Australia.
Kisah dirinya yang bekerja sebagai pelayan restoran ini kemudian ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Indonesia.
Namun, Zulfikar mengatakan bawah pekerjaan sebagai pelayan restoran bukanlah sebuah pekerjaan rendah.
Dari pekerjaannya tersebut, Zulfikar mendapat gaji AUD 6 atau setara dengan Rp. 93.000 untuk perjamnya. Penghasilannya tersebut digunakan untuk uang jajan dan keperluan lainnya.
Baca Juga: 5 Tips Menabung dari Deretan Miliarder Dunia, Simak dan Terapkan!