Terkadang nasi bakar juga dibakar bersama lauk seperti teri medan, cumi, udang, ataupun daging ayam.
Nasi bakar ini serupa dengan kuliner khas Manado yang disebut nasi jaha atau nasi jahe. Bedanya, nasi jaha menggunakan beras ketan yang dibumbui jahe dan diendapkan ke dalam santan kelapa.
Dalam proses pembakarannya, nasi jaha tidak hanya dibungkus dengan daun pisang tetapi juga dimasukkan ke dalam bambu.
Selain itu, di Nusa Tenggara Timur juga terdapat panganan nasi yang disebut kolo yang juga dibakar menggunakan bambu. Kolo sendiri merupakan sajian khas pesta adat dan syukuran panen di daerah Nusa Tenggara.
Baca Juga: Anti Mainstream, Ini 5 Makanan Khas Perayaan Valentine di Dunia, Ada Sup Ikan Piranha!
Nasi uduk diolah dari nasi putih yang diaron bersama santan dan bumbu-bumbu lain sebelum dikukus hingga matang.
Santan dan berbagai bumbu tersebut menjadikan nasi uduk memiliki rasa yang gurih dan beraroma sedap.
Nasi uduk dipercaya sudah ada sejak abad ke-14 dan dikonsumsi masyarakat Melayu. Namun, menjadi terkenal di kalangan warga Betawi ketika orang - orang Melayu hijrah ke pulau Jawa.
Nasi uduk berasal dari bahasa Sunda uduk yang artinya bersatu atau bercampur. Biasanya nasi uduk disajikan dengan berbagai lauk seperti telur dadar, tahu dan tempe, serta daging ayam.