Sonora.ID - Berkunjung ke Vatikan merupakan impian bagi banyak umat Katolik. Vatikan adalah pusat gereja Katolik Roma yang dipimpin oleh Paus.
Melansir laman kemlu.go.id, Vatikan merupakan negara kecil yang terletak di wilayah Roma bagian barat dengan luas keseluruhan 44 hektar.
Terdapat dua hirarki utama di Vatikan. Pertama, adalah hirarki keagamaan, di mana Vatikan berperan sebagai pusat agama Katolik sedunia.
Kedua, adalah hirarki pemerintahan Takhta Suci sebagai negara yang mengatur seluruh roda pemerintahan, baik yang bersifat ke luar maupun ke dalam.
Salah seorang yang beruntung mengunjungi Vatikan, ialah Wisnu Nugroho. Ia berkesempatan menghadiri undangan untuk program dialog antar iman pada Oktober 2021.
Dirinya berangkat mewakili Indonesia sebagai jurnalis di pertemuan yang mempertemukan jurnalis lintas agama dari berbagai negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Bersama para jurnalis yang turut hadir, Wisnu berkesempatan mendengar Paus bercerita tentang perdamaian dan persahabatan lewat beragam bahasa.
Setelah Paus menyampaikan ceritanya, banyak yang antre menunggu agar bisa bersalaman dengannya. Wisnu mengaku tersentuh, terlebih saat diperdengarkan “Bapak Kami”.
“Mungkin karena sudah lama tidak menghadiri Misa secara langsung, saat kemarin mendengar, dengkul terasa mau copot saking merindingnya,” ujar Wisnu.
Baca Juga: Perbedaan Agama di Tengah Keluarga, Reza Rahadian: Pesan Mama Cuma Satu
Dialog Antar Jurnalis
Kegiatan ini berisi dialog dari para jurnalis dengan latar belakang negara dan agama yang berbeda.
Penyelenggara berharap dengan adanya kegiatan ini, para jurnalis bisa saling berbagi cerita dan membentuk suatu pemahaman untuk membuat dunia lebih baik dapat tercapai.
“Pengalaman spiritual orang yang berbeda-beda, kemarin mempresentasikan keadaan keagamaan di negara masing-masing. Faktor yang memperparah adanya konflik antar agama rata-rata disebabkan oleh adanya politisi,” ujar Wisnu.
Di Jerman tantangan keagamaannya adalah, “Bagaimana relevansi agama di anak-anak sekarang?”
Di Perancis orang tidak percaya dengan agama. Ada kecenderungan di negara-negara Eropa maju pemikiran seperti, “Masih relevankah ibadah dengan cara seperti ini?”.
Keadaan saat ini, di Eropa penyatuan gereja-gereja banyak dilakukan karena pasturnya sudah mulai berkurang.
Permasalahan tersebut beda dengan yang ditemukan di wilayah Asia, yang masih berkutat seputar perizinan dan diskriminasi antar agama.
Mencicipi Hidangan Tradisional
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke suatu daerah bahkan negara, tetapi tidak mencicipi makanan khasnya.
Wisnu berkesempatan mencoba dan melihat langsung proses pembuatan pizza yang otentik, yang dibakar menggunakan tungku besar.
“Ada perbedaan yang jelas antara pasta di Indonesia dengan yang di sini. Di Indonesia tekstur pasta cenderung lembek karena dimasak terlalu matang, kalau di sini tekstur pastanya masih agak krenyes-krenyes kalau digigit,” ungkapnya.
Wisnu juga menjajal limoncello, sejenis minuman alkohol asal Italia dengan cita rasa manis dan menyegarkan. Cocok dinikmati sebagai pelengkap dan pengunci makanan yang telah dilahap.
Melalui siniar Beginu episode “Roma, Pertemuan Lintas Agama, dan Bertekuk” Lutut yang bisa diakses melalui tautan https://dik.si/beginu_roma, simak kisah lengkap perjalanan Wisnu Nugroho di Vatikan yang menghadiri pertemuan dengan jurnalis lintas agama mengenai pandangan terhadap isu agama.
Simak juga episode terbaru Beginu yang tayang tiap hari Rabu. Dengan pembahasan seputar paradoks kehidupan, mengungkap yang nyata dibalik ‘fakta’, yang dipandu oleh Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan pemimpin redaksi Kompas.com.
(Alifia Riski Monika & Brigitta Valencia Bellion)
Baca Juga: 13 Kata Motivasi Cinta Beda Agama yang Meneguhkan, Semangat!