Selain itu, bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.
Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya.
Berdasarkan penuturan juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid telemedisin gratis untuk pasien positif COVID-19 terus ditingkatkan dan diperluas pelayanannya.
Tujuannya agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobat an yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali, Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Jumlah pasien positif COVID-19 yang isoman
Pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan yang dilayani fasilitas telemedisin per 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik.
Lantas, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien dan 85 persen diantaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.
Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” Ungkap dr. Nadia.
Baca Juga: Antisipasi Varian Mu, Kemenkes RI Tingkatkan Kebijakan Karantina Internasional